“As komstir bawah perlu dikecilin, kalau bagian atasnya sih sama. Enaknya sok ini sudut belok masih lebar jadi motor masih nyaman dipakai,” jelas Yusa Firdaus owner 902 Garage.
“Selain itu, buat bikin double disc depan hanya perlu melubangi dudukan sepatbor dan bikin braket kalipernya, jadi lebih mudah,” lanjut Yusa.
Unit pengeram sendiri dipilih kaliper KTC, disertai master rem radial yang mereknya sama.
Area paling menawan di kaki-kaki, malah berada di belakang karena swingarm-nya kekar banget.
Baca Juga: Jarang Yang Tahu, Ratusan Pembalap Road Race Pernah Balap di Monas
Rupanya swingarm ini berasal dari superbike Yamaha YZF-R1, dan dipolish agar mengkilap.
“Pangkal swing arm dipapas 3 mm di kanan dan 1 mm di bagian kiri,” jelas Yusa.
“Karena monosok juga pakai R1, jadi sudut soknya perlu diubah dan dibuatkan dudukan atas," tunjuknya.
"Tujuannya agar redaman tetap enak, secara dari motor 1.000 cc pindah ke 150 cc yang bobotnya beda jauh,” paparnya.
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR