MOTOR Plus-Online.com - Motor matic terus menguasai pasar motor dan menggerus segmen lain seperti motor sport dan bebek.
Bukan rahasia lagi buat bikers kalau Kawasaki sangat fokus dalam memproduksi motor sport.
Apalagi dengan motor terbarunya, Kawasaki ZX-25R atau Ninja 250 empat silinder yang kehadirannya sudah dinantikan banyak bikers.
Segmen motor sport terus tergerus setelah munculnya skutik dengan mesin berkapasitas besar seperti Yamaha XMAX.
Baca Juga: Kawasaki WorldSBK 2020 Resmi Meluncur, Pasang Target Sapu Bersih Kemenangan
Baca Juga: Kaki-kaki Kawasaki Ninja 250 Makin Kekar Mirip Moge ZX-10R, Modalnya Cuma Rp 450 Ribu Doang
Kentaro Takeshita selaku Division Head Marketing Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengatakan motor sport memiliki segmen yang cukup spesial.
"Hal ini sama dengan kasus mengapa banyak orang yang mendaki gunung," kata Kentaro.
"Padahal di gunung itu risikonya tinggi, bahkan bisa menyebabkan kematian" sambungnya.
"Itu karena mereka menyukai dan menikmati sensasinya," lanjut Kentaro.
Baca Juga: Kawasaki Ninja 250 4 Silinder Segera Meluncur di Indonesia, Harganya di Bawah Rp 100 Juta?
"Kenapa ada orang yang menyukai motor sport, padahal naik motor matic lebih simpel?" sambung Kentaro.
"Karena mereka menyukai sensasinya," lanjutnya.
"Saya percaya konsumen kami (pembeli motor sport) memiliki kegembiraan tersendiri menaiki motor sport," jelas Kentaro.
Walau skutik sudah hadir dengan kapasitas mesin sama dan tenaga yang enggak jauh berbeda, Kentaro yakin naik motor sport memiliki rasa berkendara yang berbeda.
Baca Juga: Promo Imlek dari Kawasaki, Beli Motor Sport 250 Cc Seharga Motor Sport 150 Cc
"Meski pun sekarang banyak motor matic dengan kubikasi mesin yang besar, tapi feel-nya akan berbeda dengan motor sport," ungkap Kentaro.
"Meski menunggangi motor sport terlihat lebih rumit ketimbang matic, tetapi bagi sebagian orang itu menyenangkan dan ada rasa kebanggaan tersendiri," lanjutnya.
Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa Kawasaki tetap fokus dalam pengembangan motor sport.
Kentaro percaya bahwa segmen motor sport di Indonesia bisa bertahan karena memiliki konsumennya tersendiri.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Shafly |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR