MOTOR Plus-online.com - Juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez sedang menanti masa depannya bersama Honda.
Soalnya, kontrak Marc Marquez bersama Repsol Honda dipastikan habis di akhir MotoGP 2020.
Hingga saat ini, Marc Marquez masih belum memberi keputusan kepada Honda.
Kabarnya, Repsol Honda sangat berharap dengan kehadiran Marc Marquez.
Baca Juga: Aneh Banget, Vinales Malah Senang Banget, Padahal di Tes Pramusim MotoGP Sepang Cuma Finis ke-16
Namun, Managing Director Repsol Honda, Alberto Puig, tidak berani mendesak Marc Marquez terkait kontraknya bersama Honda.
Alberto Puig menilai tidak ada urgensi untuk memburu tanda tangan kontrak Marc Marquez dalam waktu dekat.
Ada beberapa pihak yang mengingatkan Honda tentang Ducati yang selalu gagal juara setelah Casey Stoner hengkang dari Honda.
Hal itu disampaikan pengamat MotoGP, Carlo Pernat.
Baca Juga: Naik 100 Persen! Pembalap Indonesia Tambah Banyak di Balap Asia Supersport 600 cc Musim Ini
Carlo Pernat mengatakan Ducati dirancang lebih mudah dikendarai oleh Casey Stoner.
Namun, sejak Stoner mangkir dari Ducati, tidak ada kabar cemerlang tentang Ducati.
"Situasi Honda ini bagi saya tampak seperti pada Ducati ketika dia memiliki Stoner," ungkap Carlo Pernat dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Marc Marquez menjadi pembalap tercepat tetapi tidak ada seorang pun yang mampu menggantikannya," sambungnya.
Baca Juga: Kelihatannya Kompak, Marc Marquez Malah Hancurkan Karier Adiknya, Pengamat MotoGP Bongkar Alasannya
Carlo Pernat menambahkan persamaan antara kondisi Honda dan Ducati di masa lalu saat ada Casey Stoner.
"Ducati sesuai kenyataannya justru membuat motor seperti Stoner ketika gagal menang lagi," kata Carlo Pernat.
Bahkan, Carlo Pernat yakin kepergian Marc Marquez bakal meredupkan rekor Repsol Honda.
"Bukan hanya pembalap (yang hilang), tetapi juga karena motor sudah didesain seperti itu untuk Marc Marquez," pungkasnya.
Source | : | Tuttomotoriweb |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR