MOTOR Plus-Online.com - Setelah sahamnya dibeli Kawasaki, Bimota Tesi H2 akan segera diproduksi.
Bimota Tesi H2 memakai basis dari superbike Kawasaki Ninja H2, namun dengan cita rasa khas Bimota.
Diluncurkan pada ajang EICMA 2019 (6/11/2019) di Milan, Italia, Bimota Tesi H2 membuat para pengunjung melongo.
Gimana enggak, motor ini punya spesifikasi unik bro.
Baca Juga: Setelah Kawasaki Beli Bimota, Ini Motor Produk Kedua, Usung Konsep Sport Retro Diproduksi Tahun Ini
Baca Juga: Benarkah Kawasaki Membeli Merek Motor Bimota? Faktanya Lebih Kompleks
Dimulai dari suspensi depan yang aneh namanya hub-centre steering mirip Bimota Tesi tahun 1990.
Karena kemudi depannya pakai hub-centre steering, suspensi belakangnya pakai 2 unit, yang dibuat Ohlins.
Suspensi semi aktif ini juga dilengkapi electronic damper, serta settingan preload di belakang.
Meski aneh, sistem kemudi depan Bimota Tesi ini diklaim memberikan banyak kelebihan dibanding model konvensional.
Bimota Tesi H2 sendiri punya berat 217 kg atau lebih ringan 24 kg dari Kawasaki Ninja H2.
Hal ini karena Tesi H2 menggunakan carbon fiber pada bagian subframe.
Sedangkan mainframe dan swingarm memakai bahan lightweight aluminium.
Memakai mesin 998 cc 4 silinder sejajar milik Kawasaki H2, yang punya ciri khas supercharger.
Baca Juga: Bimota Tidak Layak Balap di WSBK, Karena Syarat Minimal Tak Terpenuhi!
Mesin itu memiliki tenaga 228 dk di 11.500 rpm dan punya top speed sampai 299 km/jam.
Dari halaman resmi Bimota di Facebook, terlihat proses uji coba yang sedang berjalan, yang artinya motor ini bisa diproduksi sebentar lagi.
Bimota Tesi H2 akan dijual di Italia pada bulan Juni dengan harga 62.000 Euro atau setara Rp 920 jutaan.
Bisa jadi Bimota Tesi H2 kalau dijual di Indonesia tembus Rp 1 miliar lebih, mengingat ekslusifitas serta teknologinya yang lebih rumit.
Source | : | Rideapart,riders.drivemag |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR