Sebagai contoh di Yamaha NMAX, waktu putaran mesin di bawah 6.000 rpm, rocker arm dengan profil kem lebih rendah yang bekerja, agar konsumsi BBM efisien.
Nah, kalau masuk 6.000 rpm, profil lobe satunya yang yang memiliki profil lebih tinggi akan bekerja.
Sehingga pasokan bensin ke ruang bakar makin banyak, agar tenaga yang dihasilkan makin besar.
Kemudian jika putaran mesin turun, maka solenoid akan menarik syncronizing pin tadi, sehingga kembali yang digunakan lobe kem yang rendah.
Baca Juga: Keren! Abis Lelang Yamaha NMAX, Lilik Gunawan Malah Dapat All New NMAX
Teknologi VVA ini sendiri pertama dipakai di Yamaha NMAX, yang diluncurkan di Indonesia tahun 2015.
Karena keunggulannya, Yamaha juga memasang VVA di beragam motor lain yang mesinnya sama-sama LC4V (Liquid Cooled 4-valve atau mesin 4 klep berpendingin cairan).
Seperti Yamaha Aerox 155, lalu diikuti Yamaha Lexi yang kapasitas mesinnya 125 cc.
Tidak hanya skutik, VVA juga dipasang di beragam motor sport Yamaha, yang mesinnya sama-sama LC4V.
Baca Juga: Mengejutkan! Top Speed Bisa Tembus 125 Km/Jam, Segini Konsumsi Bensin Rata-rata Yamaha All New NMAX
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR