Baca Juga: Modifikasi Koil dan CVT Yamaha All New NMAX 2020, Tenaga Naik 2,59 Dk
Kedua cek bagian roller, jika bentuk roller tidak rata, sebaiknya diganti.
"Ketebalan roller enggak boleh kurang dari 17,5 milimeter, kalau kurang, wajib diganti," ujarnya.
Ketiga, periksa kondisi v-belt karena jika putus tidak hanya menyebabkan motor tidak bisa berjalan, tetapi juga bisa membuat roller aus dan mengakibatkan rumah roller menjadi rusak.
"Awal v-belt putus itu karena retak-retak, tapi pemilik jarang servis CVT dan jangan sepelekan kalau v-belt sudah retak-retak," katanya.
Baca Juga: Pemotor Masih Nekat Terabas Banjir, Waspada Jamur di Area CVT
Terakhir, rutin mengganti oli transmisi.
Menurutnya, penggantian oli transmisi kerap terlewatkan, sehingga mengakibatkan kerusakan pada komponen CVT.
"Waktu penggantian oli transmisi menurut rekomendasi pabrikan pada 4.000 kilometer tapi sebaiknya ganti oli setiap 2.000 kilometer,” jelas Ucok.
Yap, Sudah taukan bagian-bagian mana yang harus diperhatian? Yuk Bersihin CVT.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR