Baca Juga: Buruan Sikat, THC Helmet Kasih Diskon Beli Helm Sampai Rp 2 Juta di JHE 2020
Jika helm segera akan digunakan kembali, mencucinya jangan terlalu basah agar mudah dalam proses pengeringan.
3. Perhatikan cara pengeringan busa pada helm
Sebaiknya tidak dijemur langsung di bawah sinar matahari.
Hal itu dapat menurunkan performa dan kemampuan busa.
Padahal bagian ini berguna untuk meredam saat terjadi benturan.
Jadi kalau dia dijemur di bawah sinar matahari, lama-lama busa ini akan menyusut sehingga ketika dipakai lagi busanya bakal longgar.
Baca Juga: Musim Pancaroba Bikin Helm Bau Apek, Kapan Waktu Yang Baik Untuk Cuci Helm?
Bisa dikeringkan dengan cara diangin-anginkan tanpa di bawah terik matahari langsung.
Lebih cepat lagi bisa dikeringkan dengan hair dryer atau kipas angin.
4. Perhatikan juga bagian luar helm termasuk kaca
Bersihkan bagian luar helm atau cangkang helm menggunakan kanebo atau lap halus lainnya.
Apabila terlalu kotor akibat debu atau kotoran lainnya yang menempel, beri sedikit air pada lap yang digunakan.
Usap kaca depan dengan kombinasi kain bersih dengan permukaan lembut (mikrofiber), air hangat, dan sedikit sabun.
Baca Juga: Dahsyat, Makin Banyak Pengguna Helm Bikinan Indonesia di MotoGP 2020
Utamakan memakai jari untuk membuang kotoran agar meminimalisasi kemungkinan lecet.
Biarkan kering tanpa alat bantuan.
Mudah kan?
Source | : | Gridoto |
Penulis | : | Ditta Aditya Pratama |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR