MOTOR Plus-online.com - Sedang ramai dibicarakan masker untuk menangkal virus corona.
Bahkan di pasaran disalahgunakan seperti ditimbun sehingga harganya mahal.
Namun harus pilih masker yang tepat sesuai penggunaan agar mampu menangkal virus corona dan cocok dipakai berkendara aman dari polusi.
Karena ada juga masker khusus yang dipakai untuk naik motor atau traveller agar tahan polusi.
Baca Juga: Murah Banget, Kuat Dipakai Sampai 1 Tahun, Cuma Segini Harga Masker Biker Ferrox PM 2.5
Baca Juga: Enggak Cuma Jual Filter Udara Motor, Kini Filter Ferrox Keluarkan Masker Untuk Bikers
Secara garis besar masker terdapat beberapa pilihan sesuai fungsi dan kegunaanya.
Supaya jelas yuk dibedah:
1. Masker Respirator atau Masker N95
Masker N95 lebih bagus dibandingkan masker bedah, punya kelebihan bisa menyaring partikel-partikel kecil di bawah 10 PM (Particulate Matter).
PM istilah untuk partikel padat atau cair yang ditemukan di udara.
Lebih efektif dibandingkan masker biasa yang hanya bisa menyaring debu besar.
Sesuai namanya, masker N95 bisa menyaring hingga 95% partikel di udara.
Baca Juga: Banyak Asap di Jalan, Komunitas Ojol Bagikan Masker Gratis Kepada Pemotor di Batam
Masker N95 memiliki lebih dari satu lapisan filtrasi karenanya sering digunakan pegawai industri dan medis yang menangani pasien dengan virus menular.
Masker N95 juga dapat menangkal bahaya kabut asap atau polusi kendaraan.
Tapi, masker N95 tidak dianjurkan untuk anak-anak, ibu hamil dan pengidap penyakit paru-paru kronik karena didesain cukup ketat membuat sulit bernafas.
Masker ini diganti setelah penggunaan 8 jam jika lebih dinilai tidak efektif menangkal virus atau asap bahaya.
Baca Juga: Hindari Sesak Napas, Beragam Masker yang Cocok Untuk Melindungi Saat Riding di Tengah Kabut Asap
Menurut honestdocs.id, masker N95 ini diyakini efektif melindungi diri dari paparan virus corona.
2. Simple Mask atau Masker Sederhana
Masker jenis ini mudah ditemui dan sering digunakan oleh orang-orang yang sedang bepergian atau traveller.
Tapi, kemampuan masker ini untuk menyaring polutan dan partikel besar 30 hingga 40 persen.
Masker sederhana hanya boleh dipakai satu kali dan tidak bisa dicuci karena dapat melebarkan pori-porinya.
Masker jenis ini hanya berfungsi secara efektif selama delapan jam.
Baca Juga: Waduh Calon Ibukota Baru Diselimuti Asap Tebal, BNPB Balikpapan Bagikan Masker ke Pemotor
3. Masker Flu dan Bedah
Masker jenis ini memiliki lapisan penyaring yang lebih sedikit daripada masker sederhana.
Pada dasarnya, masker flu dan masker bedah digunakan untuk menghambat penyebaran virus atau polusi tapi bukan penyaring udara.
Menurut Dr. Nelwati selaku Kepala Penunjang Medis di Rumah Sakit Hermina Galaxy Kota Bekasi, masker jenis ini hanya mampu bertahan hingga 4 jam.
4. Kain atau buff
Cara ini kurang efektif untuk menghalau efek polusi atau penyebaran virus.
Masker kain atau buff ini seringkali digunakan pengendara motor sebagai pelindung wajah.
Biasanya tidak memiliki penyaring udara sehingga tidak efektif untuk menghalau polutan.
KOMENTAR