Kain padding pesanan khusus yang dimaksud Agus, seperti contoh Polygiene untuk helm HJC, atau AEGIS untuk helm Shark.
Biar sudah anti-bakteri, padding helm tersebut masih sama dengan padding biasa, yang sama-sama bisa menjadi sarang bakteri kalau sering dipakai riding.
Yang membedakan, helm dengan padding anti bakterial lebih mudah mengering dari keringat.
Makanya kalau brother bandingkan, helm dengan busa anti-bakterial tidak mudah bau keringat biar sering dipakai.
Baca Juga: Street Manners: Pemotor Harus Pakai Helm Berlogo SNI, Polisi Siapkan Aturan Tegas
Namun biar sudah anti-bakteri, kemungkinan helm bau juga masih tetap ada bro.
"Ada tidaknya teknologi anti-bakteri di padding, hal ini kembali lagi pada tingkat kandungan keringat pengguna karena kadar asamnya tiap orang juga berbeda," lengkap Agus.
Makanya ada kasus ring logam di tali helm berkarat, akibat keringat ridernya punya kadar asam tinggi.
"Bisa dibilang, teknologi anti-bakteri hanya sebagai pencegahan agar bakteri tidak cepat hinggap kembali setelah dicuci," tutup Agus.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR