MOTOR Plus-online.com - Seperti yang brother tahu, Yamaha NMAX menjadi motor laris di pasaran.
Yamaha NMAX sangat bertenaga baik di putaran atas atau bawah berkat teknologi Variable Valve Actuation (VVA).
Secara spek Yamaha NMAX lama mengusung rasio kompresi 10,5 : 1.
Dengan kompresi 10,5 : 1, Yamaha NMAX dianjurkan memakai bensin RON 92 atau Pertamax dan sejenisnya.
Baca Juga: Heboh Yamaha NMAX Lebih Irit Pakai Bensin Pertalite Dibanding Pertamax, Ini Komentar Ahli Migas ITB
Dalam web Pertamina tersebut dijelaskan Pertamax bensin yang memiliki angka oktan minimal 92.
Namun, ada saja pemilik Yamaha NMAX yang memakai Pertamax Turbo.
Pertamax Turbo sendiri punya angka oktan minimal 98.
"Dari awal beli pake pertamax turbo, mesin lebih enteng dan bahan bakar lebih irit isi 40rb ke pake 5 hari kerja," cuit Diyszha Ajms lewat komentarnya.
Padahal, pemakaian bensin dengan oktan lebih tinggi dari anjuran pabrik tidak disarankan.
Hal itu disampaikan Prof. Tri Yuswidjajanto, dosen teknik mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB.
"Justru itu enggak disarankan, BBM dengan RON lebih tinggi bisa meninggalkan sisa-sisa bahan bakar yang enggak terbakar," buka Tri Yuswidjajanto saat dihubungi MOTOR Plus Online, Kamis (12/3).
Yus menjelaskan, bahan bakar yang tidak terbakar tersebut bisa saja masuk ke komponen mesin dan bercampur ke oli.
Seperti halnya Yamaha NMAX yang memakai bensin Pertamax Turbo dianggap mubazir.
Baca Juga: Awas Sering Ganti Jenis Bensin Berdampak Keluar Uang Rp 500 Ribu Lebih
"Kita ambil contoh Yamaha NMAX pakai Pertamax Racing, kompresi 10,5 dipakai oktan minimal 98, bisa mubazir," lanjut pria ramah itu.
"Karena bensin (Pertamax Turbo) terlalu tinggi justru pembakaran di mesin (Yamaha NMAX) tidak sempurna," sambungnya.
"Sebaiknya ikuti anjuran dari pabrikan, mereka lebih tau setting engine management dari mesin seperti apa, dari kompresi dan lain-lain," tutupnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR