Untuk meringankan kasusnya, Iannone yang didampingi pengacaranya, Antonio De Rensis melakukan cek pemeriksaan rambut.
Cek rambut dilakukan untuk membuktikan kandungan doping pada tubuhnya muncul karena konsumsi daging di Malaysia beberapa waktu lalu.
Hal ini membuat Pengadilan Disiplin Internasional memiliki waktu 45 hari untuk mengambil keputusan.
Tapi beberapa waktu belakangan, pengadilan akan mengumumkan kasus doping Andrea Iannone secepatnya.
Sementara itu, Viegas memastikan bahwa dirinya sama sekali enggak terlibat menentukan prosedur kasus doping yang membelit mantan pembalap tim Suzuki Ecstar ini.
"Kasus doping ini dianalisa oleh pihak pengadilan sebagai dokumen yang diperlukan. Presiden FIM sama sekali tidak ada hubungannya dengan prosedur. Komite yang terdiri dari tiga hakim memiliki pengalaman dan rencananya keputusan akan segera diumumkan," papar Viegas dilansir dari Speedweek, (16/3/2020).
Jika nantinya terbukti dan sanksi yang diberikan kepada Iannone terlalu berat, maka jalur banding bisa ditempuh.
Belum jelas apakah Andrea Iannone akan kembali menggeber motor Aprilia di balap MotoGP 2020 atau mungkinkah pembalap Italia ini memilih pensiun dini akibat jeratan kasus doping itu?
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR