Baca Juga: Gokil! Valentino Rossi Dicuekin, Marc Marquez Malah Waspadai Pembalap Ini di MotoGP 2020
Opsi ini bikin MotoGP tetap bisa menggelar banyak balapan tanpa terlalu menghabiskan waktu.
Jika harus memilih, Rossi merasa opsi pertama lebih masuk akal.
Ia menilai dengan situasi saat ini, tidaklah wajib untuk menggelar seluruh balapan.
"Target tahun ini adalah untuk tetap menjalani balapan sebanyak mungkin. Dua balapan di akhir pekan seperti di Superbike? Itu sebuah ide, tapi Anda juga bisa membuat kejuaraan berisi 12-13 balapan," kata rider Monster Energy Yamaha tersebut.
Baca Juga: MotoGP 2020 Gak Jelas Kapan Mulainya, Awas Lupa Nomor Start Pembalap MotoGP Idola
"Memang ada tujuh balapan yang hilang, tapi format biasa dari MotoGP terjaga. Lagipula tidak esensial kok untuk menggelar seluruh 20 balapan GP," tambahnya dikutip dari Crash.
MotoGP 2020 seharusnya sudah dimulai per 8 Maret lalu di Qatar.
Tapi, balapan kelas primer di sini dibatalkan karena pandemi corona, dengan hanya Moto2 dan Moto3 yang dilombakan.
Ancaman virus corona turut membuat beberapa seri tertunda.
MotoGP Thailand diundur ke awal bulan Oktober, disusul penggeseran jadwal MotoGP Amerika Serikat dan MotoGP Argentina ke bulan November.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR