MOTOR Plus-online.com - Kabar gembira bagi seluruh rakyat Indonesia, Pertamina akan hadirkan BBM satu harga yang tersedia di 83 titik hingga daerah pelosok.
Bahan bakar minyak (BBM) memiliki peran penting dalam kelangsungan aktivitas manusia.
Salah satunya sebagai bahan bakar untuk kendaraan yang berfungsi sebagai alat transportasi.
Banyak pula yang menggunakan BBM untuk kepentingan usaha.
Baca Juga: Hindari Penyebaran Virus Corona, Pertamina Anjurkan Beli Bensin dengan Cara Ini
Baca Juga: Basmi Virus Corona, Pertamina Semprot Lebih Dari 100 SPBU di Jakarta
Namun wilayah Indonesia sangat luas, ini menyebabkan harga BBM belum rata di daerah pelosok dan terpencil.
Maka hal ini menjadi alasan PT Pertamina (Persero) akan memperluas penyaluran bahan bakar minyak ( BBM) satu harga di 83 titik baru tahun 2020.
Dilansir Kompas.com (29/03/2020), VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan, hal tersebut jadi komitmen supaya semakin banyak masyarakat yang mendapatkan BBM dengan harga terjangkau.
"Kami optimis dapat mencapai target 83 titik tahun ini untuk memastikan ketersediaan energi hingga ke pelosok negeri dengan harga terjangkau (affordability)," katanya di keterangan tertulis, Jumat (27/3/2020).
Baca Juga: Horeee Beli Bensin Pertamina Bisa Langsung Dipesan ke Rumah dan Dijamin Aman, Biayanya Cuma Segini
Maka, dengan adanya penambahan tahun ini, BBM Satu Harga nantinya akan tersedia di 244 titik.
Adapun wilayah 83 titik yang ditargetkan ialah, 13 titik di Sumatera, 21 titik di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, 13 titik di Kalimantan, 7 titik di Sulawesi, 15 titik di Maluku, serta 14 titik di Papua.
"Di awal 2020 ini kami sudah merealisasikan BBM Satu Harga di Kabupaten Sigi, Palolo, Sulawesi Tengah sambil pararel kami juga mempersiapkan untuk wilayah lainnya," kata dia.
Sebagaimana diketahui, program BBM Satu Harga bertujuan untuk meratakan harga BBM di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Walah Harga Bensin Turun Digagalkan Donald Trump, Ini Harga BBM SPBU Pertamina dan Swasta
Sehingga masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) bisa merasakan harga BBM sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Lewat program ini Pertamina menunjuk lembaga penyalur resmi di wilayah terpencil tersebut untuk dapat menyediakan Premium dan Solar sesuai harga yang diatur oleh pemerintah.
Harga BBM yang terjangkau akan berdampak pada harga pada komoditas lain, sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.
"Sebagai contoh, sebelumnya di sejumlah wilayah Papua, harga BBM bisa mencapai Rp 70.000 sampai Rp 100.000 per liter. Saat ini sudah satu harga," ujar Fajriyah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR