Hippindo juga meminta agar ada penyesuaian dari pusat perbelanjaan, semisal pemindahan dapur para industri ritel makanan dan minuman agar mempercepat proses pengambilan barang oleh ojol.
Sehingga, ini akan mendorong penjualan industri ritel yang saat ini anjlok hingga 95 persen.
Sebelumnya, Hippindo juga telah mengirimkan surat kepada APPBI pada 19 Maret, agar memberikan pembebasan terhadap biaya sewa dan service charge selama tiga bulan.
Sebab, industri ritel saat ini tengah dalam kondisi sulit.
Baca Juga: Kabar Buruk Buat Debt Collector , Pemerintah Berikan Relaksasi
Apalagi, kondisi sulit ini ditambah dengan kenaikkan upah minimum regional (UMR) yang diresmikan pada awal tahun.
Selain itu, pengusaha ritel harus bersiap untuk membayarkan kewajiban tunjangan hari raya (THR) kepada karyawannya.
Budihardjo juga mengatakan, memang beberapa mal telah menyediakan akses masuk khusus ojol supaya teratur dan rapi.
Namun, saat ini yang dibutuhkan adalah fasilitas yang mempermudah penjualan online via ojol.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR