MOTOR Plus-Online.com - Baru-baru ini pembalap tim pabrikan Aprilia, Andrea Iannone, melakukan live chat dengan juara dunia 4 kali kelas 250 cc, Massimiliano Biaggi.
Bersama Max Biaggi, begitu panggilan akrab Massimiliano Biaggi, melakukan live chat dengan Andrea Iannone via jejaring sosial Instagram, Senin (31/3/2020).
Begitu banyak pertanyaan yang ditujukan Max Biaggi terhadap Andrea Iannone.
Salah satunya penyesalan terbesar selama berkarier di MotoGP.
Baca Juga: Bete MotoGP 2020 Belum Mulai, Danilo Petrucci Gak Ngegas Motor MotoGP, Ngegas Alat Ini Juga Jadi
Baca Juga: Tidak Ganggu Jadwal MotoGP 2021, CEO Dorna sport Pilih Solusi Ini Pada Musim 2020
Pembalap asal Italia itu pun menjawab momen meninggalkan Ducati pada akhir tahun 2016 merupakan yang paling disesalinya.
"Kalau dipikir-pikir, Anda akan selalu ingin mengubah sesuatu dari masa lalu seperti dalam kasus saya pribadi."
"Saya seharusnya tidak meninggalkan Ducati," kata Andrea Iannone.
"Musim 2015 dan 2016 sangat baik bagi saya. Motor Ducati khususnya sangat mengesankan dalam hal akselerasi dan pengereman. Meski begitu buruk ketika masuk tikungan," tambahnya.
Perlu diketahui, Andrea Iannone merupakan pembalap pertama yang berhasil memecahkan telur kemenangan Ducati sejak era kesuksesan Casey Stoner.
Baca Juga: Kena Kartu Kuning, Gara-gara Fabio Quartararo Main MotoGP Virtual Race, Tim Sampai Wanti-wanti
Andrea Iannone sukses finis pertama pada lomba di sirkuit Red Bull Ring - Austria musim 2016.
Kala itu Andrea Iannone mengalahkan rekan setimnya, Andrea Dovizioso.
Namun pada akhir musim 2016, Iannone membuat keputusan besar dengan meninggalkan Ducati dan gabung Suzuki yang saat itu masih membangun kekuatan.
"Saya kemudian hengkang ke Suzuki dan karakteristik motornya berbanding terbalik dengan Ducati," ucap Andrea Iannone yang merasakan empat podium selama gabung Suzuki.
Tahun 2018, Andrea Iannone kembali hengkang dan kini memilih merapat ke tim Aprilia.
Dua tahun bersama tim pabrikan asal Italia itu, Andrea Iannone belum merasakan podium.
Namun ia percaya dan optimistis, kans Aprilia bersinar di MotoGP 2020 begitu besar.
"Aprilia berkembang sangat pesat dan penundaan MotoGP 2020 membuat kami bisa meningkatkan motor," ucap Andrea Iannone.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR