Selain risiko high side, ban belakang juga mudah tergerus mengakibatkan kehilangan daya cengkeram atau grip.
Ambil contoh, Marc Marquez saat di Mugello tahun 2015 yang harus keluar balapan karena kebanyakan late braking menggunakan rem belakang.
Saat ini, kolaborasi rem belakang dengan engine brake sudah ditinggalkan.
Canggihnya software Magneti Marelli membuat penggunaan rem depan sangat dominan.
Baca Juga: Gak Cuma Murid Valentino Rossi, Maverick Vinales Juga Doyan Gonta-Ganti Angka, Pas Di MotoGP Malah
Jika dilihat, saat ini roda belakang motor agak terangkat saat melakukan hard braking sesaat mau masuk tikungan.
Pernan rem belakang tidak sedominan rem depan, untuk membantu penyesuaian dan menstabilkan motor.
Lebih gampang mencernanya soal rem MotoGP, simak videonya berikut ini;
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR