MOTOR Plus-online.com - Ignatius Fajar kepingin punya Honda Monkey, tapi enggak mau inden lama dan harganya juga mahal.
"Kalau Monkey 125 yang terbaru kan harganya lumayan dan harus inden," kata pria yang disapa Fajar ini.
Meski begitu, Fajar tidak kehabisan akal.
Fajar mengumpulkan komponen Honda Monkey satu-persatu, baru kemudian dirakit setelah sudah lengkap.
Baca Juga: Bikin Bikers dan Kolektor Baper, Honda Monkey 1988 Cherry Custom Edition Punya Kelir Jadul
Baca Juga: Si Imut Bergaya Pasang Body Kit dan Livery Lawas, Honda Monkey Berkonsep Rally Dakar 1990-an
"Daripada lama maka saya membangun sendiri dengan berbekal Honda Karisma yang saya beli seken,” ujar pria yang juga owner toko aparel motor Epicveil ini.
Prosesnya, Fajar meminta bantuan pada Flash Rabbit Custom (FRC).
Yang kebetulan bersebelahan dengan tokonya di Jl. Cereme No. 1, Cilandak Barat, Fatmawati, Jakarta Selatan.
“Untuk modifikasi kali ini bagian yang di-custom hanya 10%, karena kebanyakan komponen tinggal plug and play."
Baca Juga: Dua Honda Monkey Dimodifikasi Pakai Komponen Kelas Wahid, Ternyata yang Satu Punya Ananda Mikola
"Jadi waktu pengerjaannya cepat, sehingga bisa langsung dipajang di tokonya Fajar,” ungkap Afep punggawa FRC Garage.
Pengerjaan yang dikerjakan oleh builder asal Sukabumi, Jawa Barat ini dimulai dari melepas mesin dari Karisma keluaran 2005 ini.
Langkah berikutnya memasangnya ke rangka Monkey, yang telah disiapkan Fajar.
“Meskipun rangkanya buat Monkey, dudukan mesinnya ternyata bukan buat mesin Karisma, tetapi buat mesin C100 seperti Supra Fit, Supra X atau Grand."
Baca Juga: Lebih Murah Rp 31 Juta dari Honda Monkey? Kawasaki Punya Mini Moto Murah-meriah
"Makanya harus buat braket di bagian atas crank case agar mesin bisa terpasang,” beber Afep.
Setelah mesin terpasang, Afep lanjut merakit upside down ke rangka, yang dipasangkan dengan setang orisinal Monkey yang diimpor dari Jepang.
Bergeser ke kaki belakang, swing arm aftermarket Monkey dipercaya untuk bersanding dengan dual shock tabung aftermarket.
Urusan roda, Afep memasang pelek berbahan aluminium yang memang untuk Monkey.
Baca Juga: Kolektor Bisa Bawa Pulang Honda Monkey Langsung, Ini Update Harganya Bulan November 2019
Ukurannya 3.50x10 dan 4.50x10, kemudian dibalut ban Shinko tipe SR426.
Selanjutnya Afep memasang tangki yang diambil dari Gazgas Monkey, versi tiruannya, yang bentuknya sedikit lebih besar dibandingkan kepunyaan Monkey.
Untuk jok memakai kepunyaan Monkey, begitu juga windshield yang menaungi headlamp dari Daymaker.
Yang dipasang terakhir oleh Afep knalpot, yang juga mengandalkan kepunyaaan Monkey.
Baca Juga: Sayang Banget, 645 Unit Honda Monkey Kena Recall Akibat Masalah Sepele, Pengendara Lain Bisa Celaka
Setelah jadi cebol alis Monkey jadi-jadian ini dijadikan pajangan toko aparel milik Fajar.
Total habisnya berapa nih?
Data modifikasi:
Ban depan : Shinko SR426 120/90-10
Ban belakang : Shinko SR426 130/90-10
Pelek depan : Alumunium 3.50x10
Pelek belakang : Alumunium 4.50x10
Kaliper rem : Honda Monkey
Selang rem : KTC Racing
Upside down : Aftermarket Mio
Setang : Honda Monkey
Sakelar : Pulsar 200NS
Handgrip : Ariete
Master rem : Nissin
Master kopling : Nissin
Headlamp : Daymaker 6 inci
Windshield : Akesori Honda Monkey
Lampu sein : LED aftermarket
Tangki : Gazgas Monkey
Jok : Honda Monkey
Rak belakang : Honda Monkey
Stoplamp : LED Aftermarket
Sokbreker belakang : Aftermarket
Rangka : Aluminium impor
Under cowl : Akesesori Honda Monkey
Knalpot : Honda Monkey
FRC Garage : 0838-7124-5518
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR