Kemudian panel instrumen juga sudah digital.
Setahun kemudian tepatnya pada 2007, Bajaj kembali menambah variannya lewat Pulsar 200.
Pulsar 200 desainnya hampir mirip dengan Pulsar 180, bedanya versi 200 cc ini sudah oil cooled, dan swing arm-nya lebih lebar.
Pada tahun ini pula Bajaj memasukan motor berkubikasi 135 cc, Pulsar 135.
Baca Juga: Belum Resmi Dirilis, Harga Motor Bajaj Pulsar RS200 ABS Dual Channel Sudah Bocor
Setahun kemudian, Pulsar 220F menyusul masuk ke Indonesia.
Pulsar 220F ini punya ciri khas dengan half fairingnya.
Selain itu setang juga menggunakan setang jepit.
Dengan kubikasinya, Bajaj 220F ini hadir untuk menantang Yamaha Scorpio yang punya kubikasi 15 cc lebih besar.
Baca Juga: Bikers Jadi Baper Nih, Diam-diam Bajaj dan Triumph Siap Bikin Motor 250 cc, Dijual di Indonesia Juga
Meski begitu power yang bisa dihasilkan Bajaj 220F ini diklaim lebih besar yakni 21,04 dk.
Sedangkan Yamaha Scorpio powernya ada di angka 17,9 dk.
Tahun 2012 Bajaj kembali membuat kejutan.
Bajaj yang bekerja sama dengan Kawasaki meluncurkan Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS yang desainnya cukup sporty.
Baca Juga: Body Membulat Lebih Klasik, Bajaj Luncurkan E-Scooter Chetak, Skuter Listrik Bergaya Vespa
Beda dengan generasi pendahulunya, pada tipe ini Pulsar menggunakan mono sok.
Selain itu aura India yang identik dengan headlamp besar telah menguap pada generasi ini.
Sebaliknya, desain headlamp Pulsar 200 NS ini malah mengecil dan lancip sehingga terkesan galak.
Konstruksi sasis sudah modern karena menggunakan jenis twin spar dan disematkan juga radiator.
Baca Juga: Wow, Ada Vespa Bajaj Classic SL di Jogja, Hanya Belasan Populasinya
Mesin menggunakan teknologi tiga busi yang diklaim membatnya lebih irit tapi bertenaga, karena ledakan tenaganya diklaim mencapai 23 dk.
Sayangnya, Bajaj terkesan kurang serius dalam 3S (Service, Sales, Sparepart) produknya.
Terbukti pada 2013 pabrikan India ini angkat kaki dari Indonesia.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Dida Argadea |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR