Ada juga menyebutkan kode M itu dari angka Romawi yang artinya 1.000 mengacu ke kubikasi mesin MotoGP 4-Tak.
Terlepas dari makna itu semua seperti itulah nama motor MotoGP Yamaha di era 4-Tak, YZR-M1.
Sejak 2002 hingga 2020 tidak mengalami perubahan hanya kemudian tiap musimnya dibedakan dengan penambahan tahun kompetisi.
Namun tidak banyak yang tahu kalau Yamaha YZR-M1 versi pertama musim 2002-2003 itu mengusung mesin inline 4 dengan 5 katup per silindernya.
Selain itu sistem pengabutan bahan bakarnya masih mengandalkan karburator.
Baca Juga: Bikin Heboh, Fabio Quartararo Umumkan Diri Jadi Test Driver F1 Tahun Depan, Eh Ternyata April Mop
Lantas saat 2003 terjadi perubahan, masih mengandalkan mesin inline 4 silinder segaris dan mengganti sistem karburator ke injeksi.
Penggantian sistem pemasok bahan bakar pun membuat jumlah katup per silinder berubah dari 5 menjadi 4 katup per silinder.
Di musim 2004 saat Valentino Rossi bergabung, motor MotoGP Yamaha YZR-M1 mengalami perubahan.
Terutama dari posisi crankshaft berubah dari normal menjadi crossplane.
Efeknya perubahan crossplane crankshaft itu membuat karakter mesin Yamaha M1 sebelumnya biasa disebut screamer yang performa mesinnya liar mulai dari putaran rendah hingga rpm tinggi.
Baca Juga: Gak Cuma Biar Pakem, Ternyata Ini Alasan Motor MotoGP Pakai Rem Depan Dobel Cakram
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR