MOTOR Plus-online.com - MotoGP 2020 memang masih belum jelas kapan dimulainya, ketimbang bete menunggu, mending mengenal lebih dekat nama motor MotoGP musim ini.
Motor MotoGP yang berkompetisi beberapa musim belakang punya nama dan kode unik.
Sebut saja Honda RC213V, Ducati Desmosedici GP, Yamaha YZR-M1, Suzuki GSX-RR dan Aprilia RS-GP serta KTM RC16.
Langsung saja membahas arti dari motor MotoGP Honda andalan MarcMarquez, Alex Marquez, Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami musim ini.
Motor balap prototipe Honda ini diberi kode RC yang merupakan motor khusus balap.
Baca Juga: Kenapa Nih? Jorge Lorenzo Ambil Wild Card Bersama Yamaha, Dapat Wanti-wanti Dari Bos Honda
Singkatan RC juga disebut-sebut juga merupakan singkatan dari Racing Competition.
Kemudian dua digit angka depan yaitu 21 merupakan produksi di era millenium baru alias abad ke-21.
Sementara angka di digit ketiga tertera angka 3 merupakan generasi 3 yang didesain musim 2012 hingga sekarang.
Generasi pertama adalah RC211V digunakan musim 2002 silam dengan kubikasi 1.000 cc 5 silinder konfigurasi V.
Kemudian generasi keduanya RC212V dipakai sejak 2012 dengan kubikasi 800 cc 4 silinder konfigurasi mesin V.
Sedangkan angka V terakhir mengacu pada konfigurasi mesin yang digunakan yaitu V dengan di bawah 90 derajat.
Angka V di akhir kode motor MotoGP Honda RC213V juga ada yang menungkapkanya sebagai singkatan dari Victory atau kemenangan.
Nah fanatikan MotoGP sudah gak penasaran lagi kan kode dan arti motor MotoGP Honda RC213V itu apa.
2. DUCATI DESMOSEDICI GP
Tahukah kenapa nama motor MotoGP Ducati itu Desmosedici GP?
Ducati kembali turun di pentas balap motor dunia MotoGP era 4-Tak di musim 2003.
Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Motor MotoGP Ducati Diberi Nama Desmosedici GP
Ducati yang merupakan produsen motor sport performa tinggi menjajal kemampuan akan teknologi motor yang dimilikinya.
Apalagi, di era 2000-an begitu perkasa di pentas World Superbike.
Era 2000-an ingin mencoba kompetisi MotoGP dengan menggunakan motor kreasi khas pabrikan Italia.
Frame dari besi trellis dengan mesin V4 dengan sudut 90 derajat berkubikasi 1.000 cc.
Ducati mengunggulkan teknologinya berupa katup Desmodromic yang terdiri 4 katup di setiap silinder.
Total ada 16 katup di mesin V4 90 derajat.
Baca Juga: Gak Banyak Yang Ngeh, Ternyata Ini Arti Nama Motor MotoGP Honda RC213V, Jadi Makin Paham
Penyebutan 16 dalam bahasa Italia adalah sedici.
Makanya nama motor MotoGP Ducati disebut Desmosedici atau 16 katup Desmodromic kreasi internal Ducati.
Di awal kiprahnya, Ducati Desmosedici GP memang motor yang bertenaga.
Akan tetapi sulit untuk dikendalikan.
Baru di musim 2007 saat aturan MotoGP berubah dari mesin 1.000 cc ke 800 cc.
Desmosedici GP7 dengan pembalap andalannya Casey Stoner berhasil menjadi juara dunia.
Setelah itu, lagi-lagi Desmosedici GP mengalami problem khas yaitu motor yang sulit dikendalikan.
Kalau diibarkan dengan binatang, Ducati Desmosedici era 2003-2012 itu seperti banteng bertenaga namun sulit dikendalikan.
Hingga kemudian, mulai MotoGP 2016 dengan kehadiran insinyur dari Aprilia, yaitu Luigi Dall'Igna terjadi perubahan.
Di mana motor MotoGP Ducati berubah frame dari trellis ke aluminium twin spar seperti motor MotoGP Honda dan Yamaha.
Lantas mesin V4 disebut-sebut tidak menngadopsi sudut lebar 90 derajat, melainkan lebih sempit rentang 75-85 derajat.
Kemudian, motor MotoGP Ducati juga tak lagi menganut penulisan tahun di Desmoseidici GP sejak 2017 silam.
"Kami lebih menyukai menyebut motor kami dengan Desmosedici GP saja seperti penyebuhan motor Honda atau Yamaha," ujar Sporting Director Ducati Corse, PaoloCiabatti berbincang langsung dengan Motorplus-online saat itu.
Sejak kehadiran Luigi Dall'Igna dengan kombinasi Andrea Dovizioso, Andrea Iannone, Jorge Lorenzo hingga Danilo Petrucci, performa motor MotoGP Ducati Desmosedici GP selalu jadi rival berat Honda.
Bahkan, Andrea Dovizioso dalam 3 musim beruntun meraih runner-up dunia pembalap MotoGP 2017-2019.
Itulah nama dari motor MotoGP Ducati yang dimaui cukup dengan penyebutan Desmosedici GP saja tanpa ada embel-embel tahun di belakangnya.
Desmosedici merupakan kependekan dari teknologi katup Desmodromic yang terdiri 16 katup dalam bahasa Italianya berarti sedici.
Makanya, motor MotoGP Ducati dinamai Desmosedici dan GP merupakan kependekan dari Grand Prix atau balap motor paling bergengsi di dunia.
Baca Juga: Gak Terasa, Valentino Rossi Jalani Debut Balap di Kelas Capung, Seperempat Abad Silam
3. YAMAHA YZR-M1
Inilah motor MotoGP Yamaha untuk menghadapi era 4-Tak sejak 2002.
Kode nama Motor MotoGP Yamaha itu merupakan warisan dari motor GP 500 2-Tak.
Motor GP 500 dan MotoGP Yamaha sama-sama menggunakan kode atau nama YZR.
Bedanya di GP 500 mengusung YZR500 sesuai dengan kubikasi mesin motor 500 cc 2-Tak sedangkan di MotoGP 4-Tak menggunakan M1.
Bukan tanpa alasan Yamaha mempertahankan kode YZR bawaan era GP 500 2-Tak ke MotoGP.
Pasalnya kode YZR itu merupakan perpanjangan dari Y itu Yamaha sedangakan Z spesifikasi motor kompetisi dan R mengacu pada Roadracing alias motor balap jalanan.
Selain itu, penggunaan YZR karena motor Yamaha mempertahankan kelebihan di era 2-Tak ke 4-Tak yaitu stabilitas dan kelincahan sasisnya.
Sementara untuk M1 sendiri disebutkan merupakan singkatan dari Mission 1 atau menjalani tantangan kompetisi baru MotoGP 4-Tak dengan target menjadi juara pertama.
Ada juga menyebutkan kode M itu dari angka Romawi yang artinya 1.000 mengacu ke kubikasi mesin MotoGP 4-Tak.
Terlepas dari makna itu semua seperti itulah nama motor MotoGP Yamaha di era 4-Tak, YZR-M1.
Baca Juga: Mantap Nih, Demi Seorang Valentino Rossi, MotoGP Siap Ubah Regulasi
Sejak 2002 hingga 2020 tidak mengalami perubahan hanya kemudian tiap musimnya dibedakan dengan penambahan tahun kompetisi.
Namun tidak banyak yang tahu kalau Yamaha YZR-M1 versi pertama musim 2002-2003 itu mengusung mesin inline 4 dengan 5 katup per silindernya.
Selain itu sistem pengabutan bahan bakarnya masih mengandalkan karburator.
Lantas saat 2003 terjadi perubahan, masih mengandalkan mesin inline 4 silinder segaris dan mengganti sistem karburator ke injeksi.
Penggantian sistem pemasok bahan bakar pun membuat jumlah katup per silinder berubah dari 5 menjadi 4 katup per silinder.
Di musim 2004 saat Valentino Rossi bergabung, motor MotoGP Yamaha YZR-M1 mengalami perubahan.
Terutama dari posisi crankshaft berubah dari normal menjadi crossplane.
Efeknya perubahan crossplane crankshaft itu membuat karakter mesin Yamaha M1 sebelumnya biasa disebut screamer yang performa mesinnya liar mulai dari putaran rendah hingga rpm tinggi.
Baca Juga: Unik Banget! Ini Dia 5 Tips Biar Betah Di Rumah Saja, Dari Pembalap MotoGP Nomor Start 5
Berubah menjadi long ban atau big bang di mana putaran mesinnya terurut di putaran rendah dan stabil di putaran tinggi.
Efeknya, motor Yamaha M1 di 2004 yang menjadi andalan Valentino Rossi menjadi motor juara dibuktikan dengan Valentino Rossi berhasil menjadi juara dunia bersama Yamaha.
Sekaligus jadi titel juara dunia pertama bagi Yamaha di era MotoGP 4-Tak.
MotoGP era 4-Tak yang dikenalkan sejak 2002 silam itu.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR