MOTOR Plus-Online.com - Jika brother penggemar kejuaraan dunia balap motor sekitar tahun 1990-an sampai akhir 2000-an pasti tahu fakta ini.
Yap kali ini kita akan membahas masa-masa kejayaan pabrikan asal Italia, Aprilia.
Menurut sejarahnya, Aprilia merupakan pabrikan yang memiliki banyak kisah manis di ajang balap motor bergengsi di dunia, utamanya saat mengikuti kelas 125 cc dan 250 cc.
Di dua kelas ini, Aprilia begitu berjaya pada masanya.
Baca Juga: Pantesan Jago, Jack Miller Doyan Stoppie Pakai Motor MotoGP, Ternyata Modalnya Rutin Begini
Baca Juga: Satu-satunya Nih! Motor MotoGP Dua Kali Ganti Nama Di Era MotoGP 4-Tak
Aprilia juga bisa dibilang sebagai rahim banyak pembalap hebat yang akhirnya naik kelas ke 500 cc atau MotoGP bahkan merasakan juara dunia.
Dari deretan pembalap juara dunia MotoGP, ada nama Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang mengawali karier di Aprilia.
Valentino Rossi jadi juara dunia kelas 125 cc bersama tim ini musim 1997.
Lalu saat jadi terbaik di kelas 250 cc tahun 1999, pembalap asal Italia itu kembali menempati posisi pertama saat memperkuat Aprilia.
Kini seperti diketahui, Valentino Rossi sudah merasakan tujuh gelar juara dunia di kelas tertinggi dengan total sembilan gelar juara.
Setelah Valentino Rossi, Aprilia juga memiliki peran besar saat melahirkan sosok Jorge Lorenzo. Lorenzo merupakan juara dunia kelas 250 cc tahun 2006-2007 dan ketika meraih dua gelar ini, ia mengendarai motor Aprilia RSW250.
Tentu deretan pembalap hebat jebolan Aprilia tidak berhenti sampai di situ. Selain Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, ada Max Biaggi yang meraih titel juara dunia kelas 250cc tahun 1994-1996 bersama Aprilia.
Setelah Max Biaggi, muncul nama Loris Capirossi.
Untuk Capirossi, ia merasakan gelar bersama Aprilia di kelas 250cc musim 1998.
Setelah Capirossi, muncul pembalap Italia lainnya, Marco Melandri.
Dia mengecap gelar terbaik kelas 250 cc pada musim 2002.
Kemudian dari kelas 125 cc tahun 2006, ada Alvaro Bautista yang jadi juara.
Alhasil dalam kurun waktu 1992-2011, ada 19 pembalap yang merasakan gelar juara dunia baik kelas 125 cc dan 250 cc bersama Aprilia.
Meski berulang kali mencoba mengekor sukses di kelas 125 cc dan 250 cc di kelas MotoGP, Aprilia tidak pernah merasakan hal yang sama.
Proyek Aprilia di MotoGP bahkan beberapa kali harus dihentikan meski berulang kali juga memutuskan kembali.
Seperti saat masih bernama kelas 500 cc, Aprilia mulai turun di tahun 1994.
Baca Juga: Gak Kenal Maka Gak Sayang, Inilah Trio Motor MotoGP Yang Turun Sejak Awal Era 4-Tak
Namun hasil terbaik hanya finis ketiga di sirkuit Assen, Belanda melalui kontribusi Doriano Romboni.
Kini Aprilia sejak tahun 2015, mulai kembali serius di MotoGP dengan motor RS-GP.
Banyak usaha telah dilakukan tim.
Dari merekrut pembalap dengan jam terbang tinggi di MotoGP seperti Aleix Espargaro dan Andrea Iannone.
Sampai merekrut bos tim yang pernah malang melintang di ajang Formula 1 (F1), Massimo Rivola.
Namun sampai sekarang, mereka belum pernah merasakan podium, meski motor Aprilia RS-GP mulai unjuk potensi yang menjanjikan.
Source | : | gpone |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR