Sementara paling sulit adalah untuk menempatkan drum kecil di bangku boncengan serta membuat tekanan agar disinfektan bisa keluar saat motor berjalan.
"Diakali pakai mesin bosster pump DC untuk penggerak airnya dan kelistrikannya. Aki pakai punya mobil dengan daya 75 AH, lalu selang PE ukuran 3/8 sebagai sarana transfer dan nozzle berbeda ukuran dan jenis," ujar Afit yang juga menjadi ajudan pribadi Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian.
Menurut Afit, cairan dari pompa motor hanya untuk bantuan pengangkutan dan teanga listrik yang telah dimodifikasi. Untuk mengaktifkannya, tinggal diakses dari tombol on-off.
Setelah selesai, Afit langsung menjajalnya menyemprot di pemukikan yang berada di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Hasilnya pun tak mengecewakan, bahkan dia akan terus melakukan penyemprotan di daerah lain bila memang ada warga yang meminta.
"Ada tabung juga di belakang dan kanan-kirinya itu buat semprot. Sebenarnya kalau di gang memang bisa manual saja, tapi tidak efisen karena makan waktu. Untuk satu RW saja bisa memakan waktu setengah hari kalau manual, dengan kendaraan alhamdulillah satu sampai dua jam itu sudah selesai," ucap Afit.
Dalam setiap kesempatannya, Afit juga tak bosan untuk mengingatkan agar masyarakat menjaga kebersihan dan tak menganggap remeh virus corona.
Dia juga menyarankan masyarakat mengikut protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR