MOTOR Plus-online.com - Seorang Polisi memodifikasi Honda BeAT nya menjadi Water Cannon penyemprot desinfektan sebagai langkah peduli sesama.
Siapapun pasti tahu Honda BeAT, motor matic lansiran pabrik berlambang sayap mengepak ini.
Dinilai praktis serta irit membuat Honda BeAT laris manis dipasaran.
Namun kali ini ada yang tak biasa dari Honda BeAT berwarna hitam ini.
Baca Juga: Penasaran Honda All New BeAT Pakai Mesin dan Sasis Baru Sebarapa Irit Dibanding BeAT Sebelumnya
Baca Juga: Wuih! Beli All New Honda BeAT Cash atau Kredit Bisa Dapat Diskon Menggiurkan Tanpa Syarat Apapun
Terlihat dibagian belakang Honda BeAT ini terdapat alat-alat yang biasanya tak terpasang di motor.
Rupanya Honda BeAT berwarna hitam ini hasil modifikasi nih brothers.
Modifikasi sepeda motor tak selamanya hanya untuk mengejar tampilan, namun bisa juga digunakan sebagai sarana alat bantu atau kegiatan sosial lainnya.
Contoh seperti yang dilakukan Brigadir Kepala (Bripka) Afit dari Polres Jakarta Timur.
Baca Juga: Pemilik Kebingungan, Terungkap Kenapa Honda BeAT Injeksi Sering Mati di Jalan, Ternyata Ini Sebabnya
Dilansir dari Kompas.com (15/04/2020) Pria ini memutuskan untuk merombak Honda BeAT
Tujuannya tak lain untuk menyemprotkan cairan disinfektan guna memutus mata rantai pandemi corona (Covid-19).
Inisiatifnya diambil lantaran motor lebih mudah untuk digunakan keluar masuk ke lingkungan warga dibandingkan mobil.
"Ada dorongan dari atasan agar bisa berguna bagi masyarakat di tengah wabah corona ini, kemudian saya mikir apa yang saya bisa lakukan untuk bantu. Berangkat dari itu akhirnya coba modifikasi motor jadi alat penyemprot disinfektan, karena kan kecil jadi bisa sampai gang-gang," kata Afit saat dihubungi, Kamis (9/4/2020).
Baca Juga: Update Harga Motor Matic Honda Maret 2020, Honda BeAT Dibanderol Rp 16 Jutaan
Semua pengerjaannya dilakukan dengan menggunakan kocek pribadi.
Menurut Afit, proses modifikasi yang dilakukan memakan waktu kurang lebih satu minggu.
Pengerjaan dilakukan bersama dengan anak-anak karang taruna di wilayahnya.
Baca Juga: Sadis! Harga All New Honda BeAT di Sini Bisa Tembus Rp 25 Jutaan, Ternyata Ini Penyebabnya
Sementara paling sulit adalah untuk menempatkan drum kecil di bangku boncengan serta membuat tekanan agar disinfektan bisa keluar saat motor berjalan.
"Diakali pakai mesin bosster pump DC untuk penggerak airnya dan kelistrikannya. Aki pakai punya mobil dengan daya 75 AH, lalu selang PE ukuran 3/8 sebagai sarana transfer dan nozzle berbeda ukuran dan jenis," ujar Afit yang juga menjadi ajudan pribadi Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian.
Menurut Afit, cairan dari pompa motor hanya untuk bantuan pengangkutan dan teanga listrik yang telah dimodifikasi. Untuk mengaktifkannya, tinggal diakses dari tombol on-off.
Setelah selesai, Afit langsung menjajalnya menyemprot di pemukikan yang berada di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Hasilnya pun tak mengecewakan, bahkan dia akan terus melakukan penyemprotan di daerah lain bila memang ada warga yang meminta.
"Ada tabung juga di belakang dan kanan-kirinya itu buat semprot. Sebenarnya kalau di gang memang bisa manual saja, tapi tidak efisen karena makan waktu. Untuk satu RW saja bisa memakan waktu setengah hari kalau manual, dengan kendaraan alhamdulillah satu sampai dua jam itu sudah selesai," ucap Afit.
Dalam setiap kesempatannya, Afit juga tak bosan untuk mengingatkan agar masyarakat menjaga kebersihan dan tak menganggap remeh virus corona.
Dia juga menyarankan masyarakat mengikut protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR