Baca Juga: Ini Dia Baru Vespa Sprint Hedon, Kelirnya Imut Tapi Spare Partnya Bikin Melongo
Itu berarti kapasitas mesinnya kini naik dari 154,8 cc menjadi 200,3 cc.
Valve & Chamshaft
Ketiga klepnya diperbesar untuk menyesuaikan piston yang membengkak, “Kedua klep in pakai 21 mm dan klep ex 23 mm. Per klepnya pakai Moto1,” jelas Erte, panggilan akrabnya.
Agar performa lebih maksimal, camshaft diganti Kawahara namun di-custom oleh Erte, “Biar sesuai dengan spek piston 66 mm. Durasi totalnya dengan lift 8,7 mm. Karena lift-nya tinggi, coakan di klep harus dalam, tapi harus perhatiin juga ketebalan piston jangan sampai bolong saat kena kompresi. Akalinnya paking blok dibuat tebal 1 mm,” rincinya.
Baca Juga: Mantap! Layanan Free Pick-Up Service Piaggio Vespa Hadir Selama Masa #DiRumahAja
Injector & Piggyback
Jalur masuknya udara tidak terlalu extreme, throttle body masih standar bahkan boks filter udara beserta isinya masih terpasang rapi, “Karena motor ini kan buat harian dan touring, jadi gak terlalu dibikin extreme untuk meminimalisir kerusakan saat dipakai,” lanjut Erte yang biasa bikin mesin balap Vespa.
Namun, untuk mengimbangi mesin 200 cc tentu perlu perubahan, “Injector-nya pakai Vespa non i-Get yang punya 2 hole tapi semprotannya lebih deras.
Kalau injector i-Get 8 hole tapi bensin jadi terlalu ngembun, kalau di bawah 200 cc sih masih bisa. Habis itu pakai Iquteche buat setting bensinnya,” rinci pria yang tinggal di Jatibening, Bekasi ini.
CVT
Agar tenaga dari mesin dapat tersalur secara maksimal ke roda belakang, perangkat CVT ikut di-upgrade dengan penggantian beberapa spare part.
Source | : | Otomotifnet.com |
Penulis | : | Fariz Ibrahim |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR