MOTOR Plus-Online.com - Valentino Rossi memiliki akademi yang didirikan pada tahun 2006-2007 silam.
Akademi yang bernama VR46 Riders Academy ini ternyata didirikan karena adanya Marco Simoncelli pada saat itu.
Pada tahun tersebut, Marco Simocelli sedang melakukan debutnya sebagai pembalap di kelas 250 cc.
Dan dirinya tengah mengalami kesulitan dalam karirnya sebagai pembalap.
Baca Juga: 16 Tahun Lalu, Hari Ini Valentino Rossi Menang Pertama Kali MotoGP Pakai Yamaha, Ini Rahasianya
Baca Juga: Enggak Banyak Yang Tau, Ini Perangkat yang Ada di Wearpack Rider MotoGP
Selanjutnya, mendiang Simoncelli meminta bantuan seorang Valentino Rossi.
Dia berkata padaku, 'Bisakah kau menunjukkanku bagaimana kau berlatih? Bisakah kau membantuku? Bisakah kita berlatih bersama?'," ungkap Valentino Rossi sambil mengenang, dikutip dari Tuttomotoriweb.com.
Sulit untuk Valentino Rossi menolak permintaan Marco Simoncelli.
Terutama karena hubungan keduanya cukup baik.
Baca Juga: Awas Ketawa, Begini Tingkah Kocak Pembalap MotoGP Sebelum Hadapi MotoGP Virtual Race Kedua
Namun ada kekhawatiran dan kecemburuan dari pembalap lain terkait cara mereka menyiapkan balapan.
"Awalnya kami ragu, Simoncelli bersikap baik dan aku berkata kepada diri sendiri jika ada seorang yang menemaniku saat berlatih itu akan bagus," sambung The Doctor.
Valentino Rossi menilai bahwa latihan bersama adalah metode yang bagus untuk pengembangan kemampuan balap.
"Kupikir itulah cara untuk tumbuh dan menjadi lebih kuat, dari itu akademi lahir," kata Rossi.
Baca Juga: MotoGP 2020 Belum Dimulai, Maverick Vinales Sudah Ungkapkan Kesedihan Ditinggal Valentino Rossi
Kemudian pada 2011 di Sepang, Malaysia, Super Sic meninggal dunia setelah kecelakaan hebat yang melibatkan Valentino Rossi juga.
Meninggalnya Simoncelli menjadi pukulan berat bagi Valentino Rossi.
Valentino Rossi masih merasakan semangatnya, hingga akhirnya pada 2014 VR46 Riders Academy lahir.
Hingga saat ini, akademi balap milik Valentino Rossi ini sukses melahirkan pembalap-pembalap muda potensial seperti Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR