MOTOR Plus-online.com - Pandemi virus corona mengharuskan seluruh masyarakat untuk tetap berada di rumah.
Hal ini pastinya untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang mematikan.
Karena harus di rumah saja (lockdown) dan menjaga jarak, kondisi jalan raya di Jabodetabek menjadi sepi.
Kondisi jalan yang sepi malah disalahgunakan oleh oknum maupun kelompok yang tidak bertanggung jawab sebagai arena untuk kebut-kebutan.
Baca Juga: Tren Pelek Suzuki Satria F150 di Dragbike, Balap Liar dan Funrace
Baca Juga: Street Manners: Para Pembalap Liar Sadarlah, Selain Jiwa Terancam Dendanya Mencapai Rp 3 juta
Sony Susmana, selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) pun langsung melontarkan kometar pedas atas fenomena tersebut.
Menurutnya, jalan yang mereka gunakan untuk kebut-kebutan itu adalah milik bersama dan bukan sirkuit balap.
"Pengguna jalan harus paham, jalan raya ini bukan milik pribadi dan bukan juga arena balap. Harus diingat, pengendara di jalan mesti mengedepankan etika dan harus proaktif, sebab kendaraan di jalan itu beragam," ujar Sony, Senin (20/4/2020).
Sony menjelaskan, ungkapan jalanan sepi hanyalah alasan ego pribadi dari pengendara yang kebut-kebutan di jalan.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR