Street Manners: Efek di Rumah Saja Pemotor Malah Kebut-kebutan di Jalan Raya, Pakar Safety Riding Angkat Bicara

Ahmad Ridho,Harun Rasyid - Selasa, 21 April 2020 | 14:35 WIB
Tribunnews.com
Ilustrasi kebut-kebutan di jalan raya.

MOTOR Plus-online.com - Pandemi virus corona mengharuskan seluruh masyarakat untuk tetap berada di rumah.

Hal ini pastinya untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang mematikan.

Karena harus di rumah saja (lockdown) dan menjaga jarak, kondisi jalan raya di Jabodetabek menjadi sepi.

Kondisi jalan yang sepi malah disalahgunakan oleh oknum maupun kelompok yang tidak bertanggung jawab sebagai arena untuk kebut-kebutan.

Baca Juga: Tren Pelek Suzuki Satria F150 di Dragbike, Balap Liar dan Funrace

Baca Juga: Street Manners: Para Pembalap Liar Sadarlah, Selain Jiwa Terancam Dendanya Mencapai Rp 3 juta

Sony Susmana, selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) pun langsung melontarkan kometar pedas atas fenomena tersebut.

Menurutnya, jalan yang mereka gunakan untuk kebut-kebutan itu adalah milik bersama dan bukan sirkuit balap.

"Pengguna jalan harus paham, jalan raya ini bukan milik pribadi dan bukan juga arena balap. Harus diingat, pengendara di jalan mesti mengedepankan etika dan harus proaktif, sebab kendaraan di jalan itu beragam," ujar Sony, Senin (20/4/2020).

Sony menjelaskan, ungkapan jalanan sepi hanyalah alasan ego pribadi dari pengendara yang kebut-kebutan di jalan.

Baca Juga: Teror Begal dan Balap Liar Kian Resahkan Masyarakat, Kodim 1417 Bentuk Dua Tim Khusus

"Pengendara yang mengatakan kondisi jalanan sepi sebagai alasan aman mengebut (memacu kendaraannya di kecepatan tinggi) itu hanya asumsi pribadi," tegas Sony.

"Bisa saja tiba-tiba ada pejalan kaki atau kendaraan lain yang sedang melaju dengan hati-hati malah tertabrak, dan kecelakaan kendaraan dengan kecepatan tinggi sangat fatal dampaknya. Jadi taatilah aturan batas kecepatan yang berlaku walaupun jalanan lengang," terangnya lagi.

Sony menambahkan, setiap pengguna jalan wajib memahami risiko berkendara yang akan dihadapi oleh dirinya sendiri maupun orang lain.

"Bijaksanalah menentukan kecepatan kendaraan, serta pahami risiko kecelakaan bagi pengendara maupun orang lain dan juga diri sendiri," tutupnya.

Baca Juga: Waspada, Motor Listrik Dilarang Dipakai Ngebut, Kemenhub Matangkan Aturan Baru

Sudah paham kan sekarang, jalanan sepi cuma alasan atau pembenaran dari pengguna jalan yang melanggar batas kecepatan berkendara alias kebut-kebutan.

Source : GridOto.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular