Namun, selama dua hari terakhir, pihaknya justru mencatat kenaikan volume kendaraan di jalan raya.
Dadang menengarai, para pengguna jalan raya itu merupakan limpasan dari kelas pekerja yang sebelumnya menggunakan kereta rel listrik (KRL) untuk berangkat ke kantor.
Sebagian kaum pekerja memang masih diminta berkantor, rata-rata di Jakarta, karena perusahaan mereka tetap beroperasi selama PSBB, baik karena termasuk dalam sektor khusus maupun lantaran mengantongi izin dari Kementerian Perindustrian.
“Pada 20 April 2020 terjadi peningkatan kembali volume kendaraan, mobil dan motor, yang terindikasi dari perpindahaan penggunaan moda trasnportasi kereta ke mobil dan motor,” ujar Dadang yang juga merangkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok itu.
Baca Juga: Wajib Diingat, Selama PSBB Pemotor Wajib Pakai Masker dan Sarung Tangan, Ini Dasar Hukumnya
Data terhimpun hingga Selasa kemarin, total terdapat 198 pasien positif Covid-19 di Kota Depok. Pasien sembuh 13 orang, sementara yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 16 orang.
Perhitungan angka kematian itu belum memasukkan data 43 suspect yang telah meninggal sejak 18 Maret 2020.
Mereka dicurigai meninggal karena Covid-19, sedangkan hasil tes resminya belum diumumkan Kemenkes RI hingga sekarang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR