Seperti produk Kawahara untuk motor standar bisa pakai yang 1.500 rpm.
Jangan kelewat keras kalau mesin masih standar nantinya power mesin akan terasa ngambang ketika diajak akselerasi.
5. Velocity Stack
Di motor-motor injeksi sangat butuh velocity stack.
Velocity stack ini membantu udara lebih banyak terisap masuk ke dalam silinder.
Aliran udara lebih smooth alias tidak acak-acakan.
Baca Juga: Kawahara Racing Kasih Diskon 10% Di Burtor
Karena udara yang terisap lebih banyak, ECU memberi perintah agar menyemprotkan bensin lebih banyak jadinya power mesin nambah.
Menggunaka velocity stack juga bisa lebih irit karena tidak perlu pelintir gas dalam power sudah besar.
6. Paket Bore Up Kawahara 175 cc
Sejak 2018 Kawahara Racing meluncurkan paket bore up untuk Yamaha NMAX.
Spek-nya menggunakan piston 62 mm sehingga didapat volume silinder 177 cc atau digenapkan masuk kelas 175 cc.
Menurut Jessy ‘Coki’, ukuran segini dianggap optimal.
Demi daya tahan mesin supaya cairan pendingin tidak rawan bocor.
Dari pengalaman penggunaan piston forging, blok Kawahara didukung teknologi nikasil atau Nickel Silicon Carbide.
Silikon karbida adalah keramik yang sangat keras (jauh lebih keras dari baja) yang didapat dari larutan nikel.
Larutan nikel ini untuk melapisi silinder aluminium.
Jika terjadi gesekan dengan ring seher, nikel yang terkikis meninggalkan lapisan karbida silikon yang sangat keras untuk melindungi seher dari kontak langsung dengan silinder aluminium.
Ini yang membuat kerenggangan seher dan liner bisa lebih presisi atau sempit.
Sehingga kompresi lebih padat dan menghasilkan ledakan besar.
Nikasil sangat tahan lama, sehingga tidak perlu oversize sesering silinder besi atau krom.
Teknologi yang diperkenalkan oleh Mahle pada tahun 1967 ini memungkinkan silinder aluminium dan piston bergesekan lebih ringan.
Juga mudah melepas panas, ini yang membuat pabrikan mobil Porsche bisa membuat mesin pendingin udara dengan tenaga yang besar.
Nikasil sangat populer di tahun 1990-an digunakan BMW , Ducati, Jaguar, Moto Guzzi dan banyak di mesin balap F1.
Lebih jelas silakan buka video di bawah ini:
KOMENTAR