MOTOR Plus-online.com - Motor underbone alias bebek, masih jadi primadona pelaku balap di Indonesia.
Terutama di kelas 150 cc, seperti Honda Sonic dan GTR 150, serta Yamaha MX King 150.
Motor-motor ini laris dipakai balap di beberapa kejuaraan, misalnya Motoprix serta OnePrix.
Namun jangan kaget, kalau biaya membangun mesin balap motor underbone 150 cc rupanya lumayan juga.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Kawasaki Umbar Lagi Video Motor Listrik Mirip Ninja 250, Bakal Segera Meluncur?
Seperti yang ditawarkan Pride Racing Development yang berada di Jalan Pahlawan, Sanja, Citereup, Bogor, Jabar ini.
Suhartanto selaku pemilik terus menerima jasa upgrade mesin untuk kelas Expert (Underbone 150 cc Tune Up Seeded) dan Novice (Underbone 150 cc Tune Up Pemula) sampai saat ini.
Pelanggannya paling banyak berasal dari Pulau Sumatera atau Region A, seperti Honda Indako, Honda Kita-Kita, dan Honda Capella.
"Setiap tahun selalu ada yang bikin motor baru, karena regulasi kan biasa terus berubah setiap tahun, jadi ada aja yang bawa motor barunya," tambah Kupret, sapaan akrabnya.
"Untuk mesinnya aja itu Rp 38 juta, sudah termasuk ECU aRacer dan knalpot Pro Liner," jadi setelah selesai langsung siap gaspol," urainya.
Angka segitu, juga dipatok oleh bengkel-bengkel spesialis mesin balap lainnya di Indonesia.
Seperti Ultraspeed Racing (USR), Racetech Performance, R59 Racing milik Ergus OEI yang berada di Ciputat, Tangsel.
Di USR, untuk Underbone spesifikasi Expert dan Novice juga berkisar Rp 37 juta, namun tanpa ECU.
Baca Juga: Kode Keras Nih! Bos Aprilia Siap Kasih Motor MotoGP Spesial, Kalau Samapi Valentino Rossi Gabung
"Kalau pakai ECU aRacer bisa berkisar Rp 40 jutaan," kata Freddy Gautama, owner USR.
Sedangkan di R59 Racing juga Rp 40 juta dan sudah menggunakan ECU aRacer, yang banyak dipakai di Kejurnas Motorprix dan OnePrix.
Ergus menjelaskan, usai mesin dan ECU selesai digarap oleh bengkel, motor akan dicoba di sirkuit dengan perwakilan tim dan perwakilan bengkel.
"Jadi nanti saat tes di sirkuit, kita bisa tahu kekurangannya apa saja yang ada di motor," tukas Ergus.
Baca Juga: Pembalapnya Coba Dibajak Pramac Ducati, Direktur Teknis Aprilia Kasih Jawaban Menohok
Setting oleh tim juga berlanjut, untuk penambahan parts pendukung.
Seperti bodi buta, foot step, pelek pilihan, dan juga speedometer.
"Karena riset mesin kan paling vital untuk bikin motor balap yang kompetitif," timpal Kupret.
"Jadi untuk setelah mesin selesai, pasti mekanik setiap tim sudah terbiasa untuk maintenancenya," pungkasnya.
Baca Juga: Gak Nyangka, Maverick Vinales Blak-blakan Kepincut Motor MotoGP Ducati, Desmosedici GP20
Selain bengkel-bengkel di atas, ada juga bengkel balap di region Jawa Tengah yang laris dipilih tim balap.
Seperti MBKW2 milik Sakti Prabowo alias Mlethiz, dan GDT Racing milik Widya Krida Laksana alias Gendut.
Bengkel MBKW2 banyak bermain di mesin Honda, sedangkan GDT Racing banyak bermain di mesin Yamaha.
Namun kalau brother tertarik, mereka juga menerima bangun motor merek lain juga kok!
Alamat PRIDE Racing Developmet
Jalan Pahlawan, Sanja, Citeureup, Bogor, Jawa Barat
Suhartanto alias Kupret (081348888126)
Alamat Ultraspeed Racing
Jl. Daan Mogot KM. 11 No.6, Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat
Admin (082112858080)
Alamat R59 Racing
Jl. Dewi Sartika No.32D, Cipayung, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan
Ergus (08129082857)
Source | : | OtoRace.id |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR