Akibat campuran bensin dan udara ditekan piston, otomatis jadi panas karena ruangannya dipersempit.
Piston dari TMB ke TMA ini putaran kruk as 180 derajat alias setengah putaran.
Baca Juga: Gak Kenal Maka Gak Sayang, Inilah Trio Motor MotoGP Yang Turun Sejak Awal Era 4-Tak
3. LANGKAH KERJA
Pada siklus 3 ini biasa disebut langkah kerja atau penghasil power.
Akibat bensin dan udara ditekan pada langkah kompresi kemudian sebelum seher sampai titik mati atas, api dari memercik.
Percikan api itu membakar campuran bensin-udara yang sudah panas.
Sehingga terjadi ledakan pembakaran dan mendorong seher dari TMA mejuju ke TMB.
Karena piston terdorong ke bawah ini sehingga kruk as berputar dan menghasilkan tenaga.
Pada langkah kerja ini piston dari TMA ke TMB putaran kruk as 180 derajat alias setengah putaran.
4. LANGKAH BUANG
Setelah terjadi proses pembakaran mengharuskan gas bakar harus dibuang.
Piston dari TMB naik lagi ke atas alias TMA dibarengei dengan klep buang membuka.
Sehingga gas hasil pembakaran tersebut terbuang ke knalpot.
Langkah buang ini piston naik dari TMB ke TMA mengasilkan setengah putaran kruk as atau 180 derajat.
Siklus kerja mesin 4-tak terus berulang sampai pemakai motor mematikan kunci kontak dan tidak ada percikan api busi sehingga mesin mati alias mogok.
KESIMPULAN
Di siklus motor 4-tak untuk menghasilkan power atau langkah kerja butuh 4 langkah yaitu isap, kompresi, kerja dan buang.
Satu kali siklus motor 4-tak tarjadi putaran kruk yaitu 2 kali.
Putaran kruk as 2 kali itu dari langkah isap (setengah putaran) + langkah kompresi (setengah putaran) + Langkah kerja (setengah putaran) + langkah buang (setengah putaran).
Kalau dijumlah jadi 2 kali putaran kruk as atau 360 derajat untuk menghasilkan power atau langkah kerja.
KOMENTAR