MOTOR Plus-Online.com - Warga yang nekat mudik ke Jawa Timur siap-siap saja disuruh putar balik.
Ini telah diintruksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya telah menyiapkan penyekatan di delapan titik pintu masuk Jatim.
Hal ini untuk mencegah arus mudik dari daerah Jabodetabek, per 24 April 2020 hingga 31 Mei 2020.
Baca Juga: Hari Pertama Operasi Ketupat 2020, 1.689 Kendaraan Dipaksa Putar Balik ke Jakarta
Khofifah menambahkan operasi ini dilakukan Pemprov Jatim bersama Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya.
Sedangkan delapan titik yang disekat yakni perbatasan Tuban, Bojonegoro-Cepu, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur biasa, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur tol, Magetan-Larangan, Ponorogo-Wonogiri, Pacitan-Wonogiri, dan Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi.
Check point lainnya juga dilakukan di Terminal Bus Kertonegoro, Ngawi dam Terminal Bus Kembang Putih, Tuban.
Khofifah juga menambahkan ada sanksi tegas bagi mereka yang melanggar.
Hal ini mulai efektif per 7 Mei 2020.
Namun untuk saat ini, para pemudik yang kedapatan melanggar akan diminta untuk putar balik dan kembali ke daerah asal perjalanan.
“Sanksi akan mengikuti UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan," kata Khofifah.
"Tetapi saya berharap tidak ada yang melanggar sehingga sanksi tidak perlu dijatuhkan,” lanjutnya.
Source | : | NTMC Polri |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR