Baca Juga: Mantap, Valentino Rossi Inginkan Jorge Lorenzo Balap MotoGP Kembali, Yamaha Siapkan 5 Motor?
"Ada beberapa skenario berbeda, yang paling optimistis adalah memulai pada akhir Juli. Pertama ada negara yang memperbolehkan kami menggelar balapan dan yang kedua bisa melakukan perjalanan," ujar Ezpeleta seperti dilansir Marca.
"Pada dasarnya kami fokus menggelar kejuaraan di Eropa, dimulai akhir Juli atau Agustus. Kemudian, pada akhir tahun, jika ada negara yang memperbolehkan menggelarnya di luar [Eropa]. Hari demi hari saya melihat kemungkinan untuk melakukan ini," tambah Ezpeleta.
Sebelum skenario yang diapungkan Ezpeleta, Dorna sudah lebih dulu merancang rencana balapan tanpa penonton.
Pihak Dorna pun sudah meminta daftar minimal kru yang akan berada di paddock dalam setiap seri yang berlangsung.
Baca Juga: MotoGP Harus Berterimakasih, Karena Sosok Valentino Rossi Jadi Event Balap Paling Bergengsi
Permintaan data minimal kru ini dilakukan Dorna agar mendapat persetujuan pemerintah setempat untuk menggelar balapan MotoGP.
Dorna memerlukan data yang tepat dan dari mana kru tersebut bepergian.
"Kami sedang mempersiapkan protokol bersama dengan otoritas terkait, misalnya Dewan Olahraga di Spanyol dan Komite Olimpiade Italia," ucap Ezpeleta.
Perkiraan sebelumnya menunjukkan total sekitar 1.000 staf inti yang akan terlibat untuk menggelar balapan tertutup.
Baca Juga: Pede Banget, Maverick Vinales Yakin Bisa Naik Podium di Paruh Kedua MotoGP 2020, Ini Penyebabnya
Ezpeleta menjelaskan dari balasan surat elektronik masing-masing tim, maka tim pabrikan perlu minimal 40 kru dan tim satelit butuh 25 kru.
Selama berlangsungnya balapan, tamu undangan, perwakilan sponsor, dan media dilarang masuk sirkuit.
Kru televisi yang bertugas untuk siaran langsung juga hanya dibatasi untuk satu orang dan selebihnya bekerja dari studio.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR