Pasalnya, jarak antarnegara Eropa sangat berdekatan sehingga semua tim bisa berpindah tanpa menggunakan pesawat.
"Skenario yang kami usahakan saat ini adalah memulai paling lambat akhir Juli dan menyelesaikannya sampai November sesuai jadwal," ujar Carmelo Ezpeleta dikutip dari Crash,(27/4/2020)
"Kami juga membuka opsi menyelenggarakan dua kali balap di satu sirkuit (2 race)."
"Hal itu sangat mungkin dilakukan di Eropa karena setiap tim bisa berpindah negara menggunakan mobil," tutur Ezpeleta.
Lebih lanjut, Carmelo Ezpeleta menyebut semua ronde MotoGP 2020 kemungkinan besar akan digelar tanpa penonton demi mengurangi risiko penuluran virus corona.
Baca Juga: Catat Jangan Lewatkan, Pembalap MotoGP Duel Lagi di MotoGP Virtual Race III, Nih Perbedaan Dari Sebelumnya
Balapan tanpa penonton membuat Dorna bisa lebih fokus mengontrol sekitar 1.300 orang yang bekerja di lintasan.
"MotoGP 2020 kemungkinan akan digelar tanpa penonton kecuali nanti sudah ditemukan vaksin Covid-19," kata Carmelo Ezpeleta.
"Kami sudah meraba-raba negara mana yang siap menyelenggarakan balapan tanpa penonton. Namun, yang paling penting adalah seluruh balapan akan disiarkan langsung di televisi," ujar Carmelo Ezpeleta.
"Kami akan bekerja keras untuk mewujudkan itu karena jika sampai September MotoGP 2020 belum dimulai, mungkin kejuaraan musim ini tidak bisa selesai," tutur Ezpeleta.
Baca Juga: Obat Bosan, Warnai Pembalap MotoGP Ini Sebagus-bagusnya, Bikin Seru Di Rumah Aja
Mengacu pada jadwal awal yang dirilis Dorna, kemungkinan besar MotoGP 2020 akan dimulai di MotoGP Rep Ceska, (9/8/2020) mendatang.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR