Jumlah tersebut akan dibagikan penggunaannya untuk membeli peralatan darurat kesehatan dan juga bantuan sosial.
Kemudian Ridwan Kamil menyampaikan bahwa Pemprov Jabar telah melaksanaakan protokol yang ditentukan World Health Organization (WHO) mengenai pemakaman.
Disebutkan bahwa pemprov telah melaksanakan perluasan makam bagi masyarakat yang meninggal terkait Virus Corona.
"Kami sampaikan juga, protokol dari WHO sudah dilaksanakan terkait perluasan pemakaman bagi yang bisa dihitung sebagai potensi Covid," ujar Ridwan Kamil.
Meski begitu, pihaknya melaporkan bahwa tidak ada peningkatan jumlah warga meninggal yang dimakamkan.
"Tapi kami laporkan di Jawa Barat, jumlah yang dimakamkan tidak ada peningkatan drastis," ungkapnya.
Ini juga berlaku bagi Kota Bandung yang disebutnya tempat percontohan pusat pandemi di Jawa Barat.
Ia menyatakan tidak ada perubahan signifikan dari jumlah pemakaman saat ini bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca Juga: Pemilik Motor Wajib Waspada, Ini Jam Paling Rawan Begal Sampai Curanmor Saat Puasa dan PSBB
"Bahkan Kota Bandung sebagai sampel pusat pandemi di Bandung Raya, pemakaman tahun lalu jumlahnya dengan tahun sekarang hampir tidak ada bedanya," jelas Ridwan Kamil.
"Artinya tidak ada potensi orang dimakamkan dengan gejala-gejala yang mirip Covid, semua sama seperti tahun-tahun sebelumnya," imbuhnya.
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR