"Kalaupun dipaksakan mudik, dikhawatirkan adalah di titik-titik tertentu kita kena (razia) check point dan disuruh putar balik," ujar pria ramah ini.
"Dan kalaupun tahu jalan tikus, ya balik lagi ke orangnya sih, bagaimana kalau dia ternyata carrier, malah bisa menyebarkan virus di kampungnya nanti," kata Eka.
Senada dengan Eka, Komunitas Kawasaki Z Owners Indonesia (KZOI) melalui humasnya, Andi Kahar, juga setuju dengan aturan pemerintah tersebut.
"Yang menjadi kebijakan pemerintah tentu akan kita ikuti, apalagi jika maksud dan tujuannya adalah untuk memutus mata rantai dari penyebaran virus Covid-19 ini," buka Andi saat dihubungi MOTOR Plus-online (4/5/2020).
Baca Juga: Bagaimana Nih Bikers? Saat Larangan Mudik 2020, Jasa Kirim Motor Via Kereta Api Masih Beroperasi
Bahkan Andi mengatakan bahwa kegiatan turing dari KZOI juga ditunda, mengikuti aturan pemerintah tersebut.
"Kalau mengenai kegiatan turing, KZOI sendiri sudah menghentikan kegiatan termasuk di dalamnya adalah kopdar, sunmori, satmori, maupun turing," kata pria yang riding naik Kawasaki Z250 ini.
"Kemarin saja kami juga mengatur ulang acara turing nasional ke Palembang, karena kami juga ingin pandemi ini segera berakhir," pungkas dia.
Nah, jadi buat Brother yang masih kepikiran untuk melakukan turing atau mudik dalam waktu dekat, ditahan dulu ya.
Baca Juga: Syarat Mudik Harus Bawa Surat Keterangan RT/RW, Ini Penjelasan Polisi
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR