Baca Juga: Ikutan Pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo Ditantang Jawab Cepat Pertanyaan, Mendadak Kangen Momen Ini
Lalu, Agostini pun segera membalas pernyataan anak dan ayah tersebut.
“Kebenaran memang menyakitkan. Saya tidak perlu menjilat kaki siapa pun. Saya selalu memberi selamat kepada Lorenzo dalam melakukan hal-hal besar, saya merasa bebas untuk mengkritiknya ketika dia gagal."
"Saya selalu menyukai Jorge, mulai dari bagaimana dia menang, bagaimana dia berkendara dan bagaimana dia mengatur balapan."
"Saya selalu menyatakan penilaian yang sangat positif tentang dia, namun sebagian dari paddock Yamaha telah menatapku dengan buruk."
"Sayangnya, dan saya mengatakan ini dengan sangat menyesal, Lorenzo tidak melakukan apa yang diharapkan darinya di Ducati," jelasnya.
Giacomo Agostini juga merujuk pada kontrak super mahal Jorge Lorenzo di Ducati (sekitar 12 juta Euro atau Rp 193 Milyar per musim).
“Jika Anda mempekerjakan seorang direktur hebat di sebuah perusahaan dan membayarnya mahal, tentunya Anda mengharapkan hasil yang besar."
"Pada akhirnya, yang terpenting adalah hasilnya. Dia adalah juara yang hebat, sudahkah kekayaan dibayarkan dan berapa balapan yang telah dimenangkannya dalam dua tahun?"
"Ini mungkin kegagalan 70% dan bukan kegagalan 100%, tetapi tetap saja masih gagal," tutup Agostini.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR