Terkuak, Alasan Kota Yogyakarta Lahirkan Banyak Pembalap Motor Top

Reyhan Firdaus - Rabu, 13 Mei 2020 | 19:00 WIB
MOTOR Plus
Hendriansyah pembalap motor legendaris dari Jogja

MOTOR Plus-online.com - Banyak pembalap motor papan atas, datang dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ambil contoh pembalap road race hebat seperti Hendriansyah dan Irwan Ardiansyah, Gupita Kresna, Sudarmono sampai Sigit PD.

Tidak lupa pembalap WSS600 seperti Galang Hendra, serta adiknya Aldi Satya Mahendra.

Apa sih rahasianya banyak pembalap motor terkenal datang dari Jogja?

Yuk kita simak penjelasannya.

Baca Juga: Blak-blakan, Legenda Balap Hendriansyah dan Ahmad Jayadi Ungkap Betapa Ramai dan Antusiasnya Gelaran Road Race Zaman Dulu

Baca Juga: Buka-bukaan Kontrak Pembalap Underbone 2 Tak Era 90an, Ternyata Tidak Dibayar Uang

Hal ini terkuak, saat acara Ngobrol Virtual dari Otomotif Group bersama Hendriansyah dan Ahmad Jayadi.

Dua pembalap motor legendaris ini bercerita, alasan mengapa banyak pembalap hebat datang dari Jogja.

Dimulai dari banyak pelaku dan ikon balap, berasal dari kota Gudeg ini.

"Banyak pembalap datang dari keluarga pembalap serta yang paham dunia balap, jadi dari kecil sudah terbiasa," buka Ahmad Jayadi.

Contohnya adalah Hendriansyah dan Irwan Ardiansyah, dimana mereka sejak kecil dididik dunia balap oleh ayahnya, A. Sudirman Bawarie.

"Orang tua mendukung karier saya balapan, makanya saya sejak usia 12 tahun sudah turun balap," lanjut Hendriansyah.

Hal ini terus berlanjut, seperti Nelson Cairoli putra Hendriansyah dan Sheva Ardiansyah, putri Irwan Ardiansyah.

Keduanya sudah terbiasa atmosfer balapan dan didukung penuh akan karier balapan profesional mereka.

Baca Juga: Mantap, Selain Motocross Rupanya Anak Dewa Road Race Ini Latihan Balap Aspal

instagram.com/nelson_cairoli222
Nelson Carioli anak Hendriansyah mulai latihan di aspal

"Beda sama saya, pas pertama balapan itu orang tua ngamuk, bahkan Ibu saya nangis seminggu takut saya kecelakaan," tukas Ahmad Jayadi yang asli Betawi ini.

Dukungan orang tua, juga didukung fasilitas yang ada di kota Jogja.

Eits, fasilitas yang dimaksud bukanlah sirkuit permanen ya, mengingat Jogja tidak punya sirkuit seperti Sentul atau Subang.

"Di Jogja para pembalap biasa latihan di sirkuit non permanen, misalnya Maguwoharjo atau dulu di Mandala Krida," ungkap Hendriansyah.

Baca Juga: Hendriansyah dan Ahmad Jayadi, Inilah Duel Paling Legendaris di Balap Motor Indonesia

Sirkuit non permanen ini, adalah kawasan lapangan serta parkiran yang disulap jadi sirkuit.

Dengan deretan ban-ban bekas sebagai barrier, para pembalap berlatih mengendalikan motor di sirkuit non permanen ini.

"Karena layoutnya bisa diatur, modelnya jadi teknikal seperti banyak tikungan patah," jelas Hendri panggilan akrab Hendriansyah.

Karena terbiasa sirkuit teknikal, banyak pembalap Jogja lebih pede saat balapan Road Race yang sirkuitnya mirip-mirip.

Baca Juga: Jadi Legenda 2 -Tak, Gak Sangka Ahmad Jayadi Sebut Honda Tena Awalnya Bukan Motor Kencang

MOTOR Plus
Road Race Kelas Underbone 2-tak Ahmad Jayadi (17) pakai Honda Tena dan Hendriansyah (2) pakai Suzuki RG Sport

Ketika masuk sirkuit permanen pun, para pembalap Jogja ini bisa adaptasi terutama teknik rolling speed alias gantung gas.

"Makanya biar saya bisa ngejar, saya juga latihan di area parkiran Sirkuit Sentul, terutama latihan manuver tajam di U-Turn," lanjut Ahmad Jayadi.

Belum lagi banyak mekanik-mekanik top berdomisili di Jogja.

Contohnya Ibnu Sambodo dari Manual Tech, Haris Sakti Prabowo alias Mlethiz MBKW2, Widya Krida Laksana alias Gendut GDT Racing, serta Mitayanto SP alias Antok Fast-Tech.

Baca Juga: Keren, Meski Sudah Raih 9 Piala, ART Yogyakarta Tetap Lakukan Riset

Terakhir, biaya hidup di Jogja juga relatif lebih rendah dibanding Jakarta misalnya.

Makanya banyak pembalap luar pulau Jawa, memilih Jogja sebagai tempat tinggal dan berlatih.

Contohnya adalah Panti Racer Family, yang diisi pembalap luar pulau Jawa yang berdomisili di Jogja.

Misalnya Richard Taroreh, Syahrul Amin, AM Fadly sampai Awhin Sanjaya.

Lebih lengkap soal NGOVI bareng Hendriansyah dan Ahmad Jayadi, brother bisa simak disini.

Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular