Jorge Lorenzo gagal melakukan pengetesan dan seiring kemudian kalender MotoGP banyak berubah.
Di antaranya MotoGP Catalunya yang ditunda dan hingga saat ini belum juntrung kapan waktu jadwal ulangnya.
Wabah virus corona (Covid-19) yang merebak membuat jadwal MotoGP pun bermunduran hingga pihak GPC yang bertanggung jawab digelarnya MotoGP harus berpikir keras.
Hingga akhirnya, GPC memilih MotoGP 2020 bisa jalan diakhir Juni atau Juli dengan beberapa aturan yang diterapkan secara ketat.
MotoGP 2020 digelar tanpa penonton, personel atau orang-orang yang terlibat di gelaran MotoGP dibatasi dan sebelum semua personel menjalani tes virus corona.
Kemudian ada beberapa perubahan di antaranya daftar pembalap wild card di musim ini ditiadakan atau dibatalkan.
Pembatalan dafta pembalap wild card itu berlaku untuk semua kategori baik kelas MotoGP, Moto2 dan juga Moto3.
Dengan kata lain, MotoGP 2020 hanya diikuti oleh pembalap reguler saja.
Informasi itu resmi berupa surat yang diputuskan Grand Prix Comission (GPC) yang terdiri dari FIM selaku institusi balap motor dunia, Dorna selaku promotor dan pemegang gelaran MotoGP, IRTA sebagai perwakilan tim dan pembalap MotoGP serta MSMA atau organisasi pabrikan motor.
Sebenarnya dalam secarik surat itu tak hanya pembatalan daftar pembalap wild card, tetapi juga soal aturan konsesi bagi tim pabrikan dan satelit di MotoGP musim ini.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR