Tengok Sejarah, Begini Lampu Motor Pertama Kali Meluncur di Dunia

Ardhana Adwitiya - Rabu, 20 Mei 2020 | 17:10 WIB
Instagram.com/@thevintagent
Lampu karbit di motor BSA S25 side valve satu silinder lansiran 1923.

Untuk menimalisir kecelakaan, dipasanglah lampu karbit atau lampu gas, seperti yang dipakai di sepeda jadul.

Lampu karbit memakai senyawa kalsium karbida yang dicampur dengan air, menghasilkan gas asetilena yang mudah terbakar.

Sebelumnya, lampu gas digunakan oleh penambang untuk sumber cahaya yang stabil dan tahan lama.

Motor memperoleh lampu depan dan belakang dari awal 1900-an (proses ditemukan pada tahun 1892), dan sampai akhir tahun 1920-an lampu gas sudah menjadi sesuatu yang umum.

Baca Juga: Produsen Lampu Motor Lakukan Pengetesan Berbagai Tipe Lampu, Benarkah Lampu LED Paling Awet?

Sebuah ruang kecil menampung kristal karbida, di mana terdapat karet gas yang mengarah ke lampu, dan jet kecil mengatur aliran, serta cermin cekung untuk memfokuskan cahaya.

Di atasnya, terdapat ventilasi atau cerobong kecil, karena saat terbakar karbon terpisah dari gas asetilena.

Cahaya yang dihasilkan kira-kira sama dengan bohlam 6 volt 30 Watt, atau hampir sama bagusnya dengan lampu motor di tahun 1930-an hingga 1950-an.

Simak video berikut atau klik LINK ini.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Lights! Action! Calcium carbide when mixed with water produces flammable acetylene gas. Gas lamps were used by miners for a stable, long-lasting light source, and is still used today. Motorcycles gained headlamps (and taillamps) from the early 1900s (the process was invented in 1892), and until the late 1920s gas lamps were commonplace. A small cylindrical chamber holds carbide crystals, onto which water is dropped - doesn’t take much! Rubber gas lines lead to the lamps, and a tiny jet regulates the flow: concave mirrors focus the light, and the lamp bodies need a small chimney vent for soot, as carbon is separated from acetylene gas as it burns. The light produced is about the same as a 6v 30W light bulb, or in other words, almost as good as what bikes gained in the 1930s thru 50s! But it’s fussy, as demonstrated here with a lovely flat-tank c.1923 BSA S25 sidevalve single. Still, it works! [???? Piotr Bjj]

Sebuah kiriman dibagikan oleh TheVintagent.com (@thevintagent) pada

 

Source : Instagram.com/@thevintagent
Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular