Untuk menimalisir kecelakaan, dipasanglah lampu karbit atau lampu gas, seperti yang dipakai di sepeda jadul.
Lampu karbit memakai senyawa kalsium karbida yang dicampur dengan air, menghasilkan gas asetilena yang mudah terbakar.
Sebelumnya, lampu gas digunakan oleh penambang untuk sumber cahaya yang stabil dan tahan lama.
Motor memperoleh lampu depan dan belakang dari awal 1900-an (proses ditemukan pada tahun 1892), dan sampai akhir tahun 1920-an lampu gas sudah menjadi sesuatu yang umum.
Baca Juga: Produsen Lampu Motor Lakukan Pengetesan Berbagai Tipe Lampu, Benarkah Lampu LED Paling Awet?
Sebuah ruang kecil menampung kristal karbida, di mana terdapat karet gas yang mengarah ke lampu, dan jet kecil mengatur aliran, serta cermin cekung untuk memfokuskan cahaya.
Di atasnya, terdapat ventilasi atau cerobong kecil, karena saat terbakar karbon terpisah dari gas asetilena.
Cahaya yang dihasilkan kira-kira sama dengan bohlam 6 volt 30 Watt, atau hampir sama bagusnya dengan lampu motor di tahun 1930-an hingga 1950-an.
Simak video berikut atau klik LINK ini.
Source | : | Instagram.com/@thevintagent |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR