Penguatan ini didorong oleh hilangnya kekhawatiran pasar terhadap penuhnya kapasitas penyimpanan minyak mentah dunia.
Badan Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat melaporkan, pasokan minyak di kilang menurun hingga 5 juta barel selama sepekan yang berakhir pada 15 Mei 2020.
"Secara keseluruhan, kilang penyimpanan tidak terisi secepat yang diharapkan, dengan pemotongan produksi yang lebih curam menyeimbangkan kebutuhan pasar," ujar Analis Pasar Energi IHS Markit, Marshall Steeves.
Selain itu, pemangkasan produksi juga berhasil mendongkrak harga minyak mentah di pasar global.
Langkah Organisasi Negara Pengekspor Minyak bersama mitra ( OPEC+) untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari sejak 1 Mei 2020, dinilai berhasil mendongkrak harga minyak di tengah melemahnya permintaan akibat lockdown berbagai negara.
Kemudian, AS juga dilaporkan mengalami pelemahan produksi hingga 100.000 barel menjadi 11,5 juta barel per hari pada pekan lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Minyak Dunia Capai Level Tertinggi dalam 10 Pekan Terakhir"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR