"Para pelanggar belum ada yang diberikan sanksi selain teguran, semuanya diberikan teguran," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, sanksi teguran tersebut juga bergantung pada pelanggarnya.
Jika pelanggar memiliki kesadaran tinggi akan kesalahannya maka bisa jadi tidak akan mengulanginya.
"Tetapi kalau orangnya bandel ya bisa tidak efektif dan bisa mengulanginya lagi," ucapnya.
Diduga hal tersebut yang membuat jumlah pengendara yang melanggar terus bertambah.
Menurutnya, sanksi yang efektif bagi para pelanggar adalah diminta kerja sosial.
Seperti membersihkan toilet umum, membersihkan makam, membersihkan taman.
"Itu bisa memberikan efek jera kepada pelanggar, sepertinya di Sidoarjo sudah menerapkan sanksi itu," katanya.
Baca Juga: PSBB Bisa Dilonggarkan Tapi Pemerintah Harus Penuhi 3 Persyaratan Penting Ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR