Para penumpang harus berjaga jarak, menggunakan masker, dan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh.
PT KCI juga sudah menyediakan tambahan wastafel selain di toilet stasiun.
Selain itu ada hand sanitizer di stasiun dan di dalam KRL.
Kemudian, pengguna commuterline di dalam kereta dibatasi maksimum 60 orang tiap gerbong.
Baca Juga: Nekat Terobos Palang Pintu Kereta Api, Driver Ojol yang Buru-buru Mau Ambil Orderan Ditilang Polisi
"Pembatasan ini dijalankan dengan penyekatan penumpang di sejumlah titik sehingga jumlah yang berada di peron dan di dalam kereta terkendali. Bila diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu masuk stasiun," kata dia.
PT KCI juga meminta para pengguna KRL untuk tidak bicara secara langsung maupun lewat telepon genggam selama berada di dalam kereta.
Sebab penularan virus corona bisa melalui droplet atau cairan yang dapat ke luar dari mulut dan hidung saat orang batuk, bersin, maupun berbicara.
Anne menegaskan, KRL beroperasi hanya untuk penumpang yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak dan dikecualikan dalam PSBB.
Baca Juga: Boleh Tau Nih Bikers, Ini 3 Rute KA Luar Biasa yang Mulai Beroperasi Besok, Bukan Untuk Mudik?
Dengan masih berlakunya PSBB di wilayah Jakarta dan sekitarnya, PT KCI meminta masyarakat mematuhi anjuran dari pemerintah untuk tetap di rumah.
Anjuran dan ketentuan tersebut tentu memerlukan kerja sama dan disiplin dari masyarakat, termasuk para pengguna KRL agar dapat efektif dalam menghambat penyebaran Covid-19," kata dia.
Masa penerapan PSBB di Jabodetabek yang menjadi wilayah operasional KRL telah diperpanjang.
Di Jakarta, PSBB diperpanjang hingga 4 Juni 2020 dengan harapan dapat mengendalikan dan menekan jumlah kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.
Baca Juga: Sudah Banyak yang Tewas, Bagaimana Trik Aman Melewati Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu?
Di wilayah Bekasi, Depok, dan Bogor PSBB diperpanjang hingga 29 Mei.
Source | : | tribunnews.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR