Bukan Cuma Manusia, Sokbreker Pun Bisa Dibaca Karakternya, Gini Caranya

M Aziz Atthoriq - Jumat, 29 Mei 2020 | 17:50 WIB
Dok Motor Plus
Sokbreker motor Yamaha NMAX dan Aerox 155.

 

MOTOR Plus-online.com - Ternyata bukan cuma manusia bro, sokbreker motor pun bisa dibaca karakternya, gini caranya.

Bicara sokbreker tentu identik dengan kata empuk atau keras.

Nah selain bisa dirasakan, ternyata cara tau jenis sokbreker bisa dibaca juga nih.

Jika diperhatikan, terkadang tiap per sokbreker memiliki kerapatan alur berbeda.

Baca Juga: Dijamin Langsung Empuk, Ganti Per Yamaha NMAX 155 Gen 1 Pakai Per Motor Ini Bro

Baca Juga: Bimsalabim! Tidak Mahal Cukup Rp 70 Ribuan, Sokbreker Rusak Normal Kembali



Misalnya, di sok belakang ada per sok yang rapat di bagian atas dan merenggang di bagian bawah.

Tentunya, perbedaan ini membawa karakter yang berbeda.

Kalau brother penasaran, kenapa g kenalan dulu aja?

PER SOK DEPAN

Sedikit beralih ke per di sok depan, ada juga mekanik motor balap yang membalik per di peredam kejut depan.

Baca Juga: Mulai Rp 70 Ribuan, Shockbreaker Motor Rusak Dan Amblas Bisa Diservis di Bengkel Ini

Ambil contoh, di pacuan bebek Honda, per yang lebih rapat dibalik posisinya menjadi di bagian atas.

Sedang yang renggang, kini berada di bagian bawah.

Kondisi ini bisa membuat redaman menjadi empuk.

"Jika per dibalik tapi oli tidak ditambah, hanya bikin empuk. Itu karena oli turun," ungkap Yohanes yang berkantor di Cikarang, Jawa Barat.

Baca Juga: Lagi Trend Sokbreker Belakang Disarungin, Ternyata Ada Efek Sampingnya

BACA KODE PER

Per memiliki tekanan berbeda, meski diameter ulir pegas yang diusung sama.

"Kami sebutnya spring rate. Biasanya diwakili lambang K," kata sebut Benny Rachmawan, Product Development Mitra2000 selaku produsen sok YYS di Indonesia.

Kemampuan tekanan per bisa dilihat dari kode yang terlampir di ulir.

Misal, seperti di sok YYS tertulis 46-80-160.

Baca Juga: Bikers Harus Tahu, Sokbreker Depan Motor Ternyata Harus Diservis Tiap Tempuh Jarak Segini

Angka pertama alias 46, itu diameter per keseluruhan.

Lalu angka ke-2 (80), mewakili spring rate dalam satuan N/mm.

Terakhir, angka 160 ini mewakili tinggi per.

Ada lagi misalnya, 46-17-25-140.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Kenapa Sokbreker Ohlins NMAX Tabungnya di Bawah, Kok PCX di Atas?

Nah, buat angka ke-2 dan ke-3 itu mewakili spring rate atas dan bawah.

"Semakin kecil angka, semakin empuk reaksi yang diberikan," tutupnya.

LINEAR ATAU KONVENSIONAL

Disebut konvensional atau linear, itu karena per ini memiliki kerengganan alur yang konstan atau sama. Ya, mulai dari ujung atas atau bawah.

"Karakternya hanya cocok untuk satu kebutuhan saja. Karena gaya reaksi yang dimunculkan hanya satu," ungkap Yohanes Martono, Engineer PT Showa Indonesia MFG (SIM).

Baca Juga: Mulai Rp 70 Ribuan, Shockbreaker Motor Rusak Dan Amblas Bisa Diservis di Bengkel Ini

Misalnya kebutuhan balap yang hanya dibebani satu penunggang aja.

Penulis : M Aziz Atthoriq
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular