MOTOR Plus-online.com - Bikers tetap waspada, buat yang nekat enggak pakai masker di daerah ini siap-siap diburu tim khusus bermotor.
Beragam cara dilakukan pemerintah daerah untuk menertibkan warganya agar memakai masker.
Memakai masker jadi wajib untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kali ini, cara untuk memaksa warganya mengenakan masker datang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas.
Baca Juga: Tidak Pakai Masker, Pelanggaran Paling Banyak Di Surabaya Terdapat 852 Pelanggaran
Bupati Banyumas, Achmad Husein, membentuk tim khusus yang bertugas mencari dan memburu warga yang nekat tidak menggunakan masker.
Tim tersebut akan menggunakan motor agar lebih leluasa saat mengejar pelanggar protokol kesehatan.
"Apabila ditemukan pengendara yang lari karena tidak menggunakan masker, tim dengan kendaraan roda dua akan langsung mengejar, ini untuk memberikan efek jera" kata Husein dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/5/2020).
Husein memperkirakan masih ada 10 persen warga yang masih tak menggunakan masker.
Baca Juga: Nekat Ngumpul Malam Takbiran, 20 Pemotor Kena Denda Rp 100 Ribu Tidak Pakai Masker
Menurutnya, mereka bukannya tidak paham, namun karena mereka memang bandel.
"Bukannya tidak tahu protokol kesehatan, mereka cenderung orang yang ndableg dan ngeyel," ujar Husein yang selalu memimpin kegiatan operasi masker.
"Di beberapa tempat masih ditemukan orang yang tidak menggunakan masker, sekitar sepuluh persen," sambungnya.
Sanksinya bagi warga tak bermasker telah disiapkan, mulai dari sanksi disiplin hingga berupa denda.
Baca Juga: Bikers Masih Banyak yang Bingung, Begini Tips Memilih Masker Motor
Tentunya pelanggar akan diproses secara hukum melalui sidang tindak pidana ringan (tipiring).
Bupati menyebut sanksi bagi pelanggar antara lain ialah peringatan lisan dan penyitaan KTP.
Selain itu, sanksi yang paling berat ialah denda maksimal Rp 50 ribu.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas Agus Nur Hadi mengatakan tim tersebut berjumlah empat orang.
Baca Juga: Di Denpasar 1.990 Pengendara Diminta Putar Balik Selama 5 Hari Penerapan PKM
Mereka akan bersiaga saat digelar operasi penggunaan masker oleh tim gabungan.
"Tim bermotor ini untuk mem-backup tim yang menggelar operasi, tim stand by di lokasi," ungkap Agus.
"Selama ini ketika dilakukan operasi, ada pengendara yang terkesan ngeledek, seolah-olah akan berhenti, tapi kemudian kabur," lanjutnya.
Operasi tersebut bakal digelar setiap hari dalam waktu dan tempat yang berbeda-beda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Bermasker Saat Keluar atau Berkendara? Siap-siap Dikejar oleh Tim Ini"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR