Sebelumnya, kasus harian tertinggi tercatat pada hari Kamis di 16 April lalu, yaitu sebanyak 223 kasus.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati berkomentar.
"Tingginya tambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta Selasa kemarin disebabkan uji spesimen yang tertunda di akhir pekan di beberapa laboratorium swasta," ujar Ani.
"Penambahan jumlah kasus positif ini karena adanya pending sampel dari beberapa laboratorium swasta.
Baca Juga: Kabar Bagus Buat Bikers, Enggak Usah Bawa Surat Bebas Covid-19 Saat Bikin Paspor di Era New Normal
'Diketahui bahwa Sabtu-Minggu itu libur sehingga pengerjaan spesimen baru dikerjakan pada Senin.
'Sehingga hasil tes meningkat dengan pesat karena pelaporannya baru disampaikan pada hari Selasa," ujar Ani di akun YouTube Pemprov DKI.
Ani menyampaikan, tambahan kasus corona pada hari itu diketahui dari hasil pemeriksaan spesimen dengan metode polymerase chain reaction(PCR) pada Senin lalu.
Pemeriksaan spesimen dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta, laboratorium satelit, hingga laboratorium swasta.
Baca Juga: Bikers Harus Tahu, Aplikasi L-Cov Untuk Melacak Covid-19 Lewat Android Siap Diluncurkan Pemerintah
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR