Waspada, Polisi Masih Lakukan Razia PSBB dan SIKM Jakarta Meski Operasi Ketupat Telah Berakhir, Ini Faktanya

MOTOR Plus-online.com - Kabar penting buat bikers, polisi masih razia PSBB dan SIKM di DKI Jakarta.

Meskipun Operasi Ketupat yang digelar di sekitar DKI Jakarta telah berakhir pada Minggu (7/6/2020).

Aturan ini juga seiring dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi Jakarta.

Selain itu, razia Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta juga ikut digencarkan.

Baca Juga: Asyik Bebas Keluar Kota Tanpa SIKM Tapi Harus Menunjukkan KTP, Surat Keterangan Sehat dan Unduh Aplikasi

Hal itu dilakukan Polda Metro Jaya di tengah masa PSBB Masa Transisi di DKI Jakarta.

Polisi juga mengajak sejumlah instansi untuk mengadakan razia PSBB dan SIKM.

Mulai dari TNI hingga jajaran Dishub DKI Jakarta.

Baca Juga: Polisi Kasih Penjelasan Denda Tilang Ganjil Genap Motor dan Mobil Jika Diberlakukan di Masa PSBB Transisi

Informasi ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.

Setidaknya, ada beberapa titik pos PSBB yang dijaga ketat anggota polisi dan lainnya.

"Kita periksa di pos PSBB di 33 titik yang sudah ada sejak PSBB sesuai Pergub yang ada," ungkap Yusri dalam laman Humas Polri.

Polisi pun enggak semata-mata melakukan razia PSBB di jalan raya.

Baca Juga: Masuk Masa PSBB Transisi, Begini Penjelasan Pihak Gojek Terkait Jarak Antara Driver Ojol dengan Penumpang

Yusri menjelaskan pemeriksaan itu masih berjalan di 33 titik, termasuk bandara dan stasiun kereta.

Hingga kini pihak polisi tak hanya mengawasi kendaraan yang hendak keluar atau masuk Jakarta.

Namun, pihaknya juga melakukan pengawasan dan pemantauan di berbagai fasilitas umum di Jakarta.

Dia juga berharap, masyarakat bisa disiplin mematuhi protokol kesehatan di fasilitas umum.

Baca Juga: Dalam 11 Hari, Sebanyak 28.538 Pengendara yang Gak Punya SIKM Dipaksa Putar Balik, Motor Paling Banyak

"Orang masuk ke Jakarta, SIKM masih berlaku dan berjalan, karena PSBB masih berjalan," jelas Yusri.

"Anggota di pos-pos cek pantau masih dilakukan," bilang dia.

"Pada intinya kita harapkan kedisiplinan masyarakat sebagai cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan mematuhi kebijakan pemerintah, protokol kesehatan," tutup Yusri.