"Durasi in 278° yang ex 276°, lift juga tinggi yaitu 9 mm, karena kan untuk kejar top speed," jelasnya.
Agar klep tidak telat menutup saat putaran tinggi, Mamun menggunakan per klep racing racikan D2 Scooter Workshop.
"Pernya lebih keras, lebih renggang, lebih tinggi, kalau diameter kayak standar," sebut pria murah senyum ini.
THROTTLE BODY
Masuknya udara diperbanyak dengan penggunaan throttle body Kawahara berdiameter 34 mm.
Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Vespa Sprint Veloce Jual Mahal, Mesin Bisa Diadu Sama Ninja 250
Ditambah aliran udara dibuat lebih halus dan terarah dengan velocity stack.
Semetara untuk injektor, menggunakan milik GSX-R150.
"Semprotannya sekitar 165 cc/menit, pernah pakai yang 180 cc/menit malah jadi ngaco, motor blebek,” tunjuk Mamun.
Otak motor menggunakan ECU aRacer RC1 Super untuk mengontrol debit bensin serta pengapian agar lebih maksimal.
Source | : | Otomotifnet.com |
Penulis | : | Fariz Ibrahim |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR