MOTOR Plus-Online.com - Mulai tanggal 8 Juni kemarin penumpang Grab dan Gojek disarankan untuk membawa helm sendiri.
Semut itu sebagai sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 pada masa transisi menuju new normal.
Buat brother yang belom punya helm, sudah saat nih buat beli helm.
Akan tetapi, kalau brother masih sering bingung untuk memilih helm yang pas.
Baca Juga: Amankah Naik Ojol Saat Pandemi Civod-19? Begini Tips dari Dokter
Perhatikan baik-baik ini, pemilihan helm bukannya hanya masalah di warna.
Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan bro.
Biar tidak bingung perhatiin nih faktor-faktor berikut saat menentukan helm pilihan yang terbaik.
1. Keselamatan
Keselamatan adalah faktor yang harus di utamakan dalam memilih jenis helm.
Ada 4 hal yang harus anda perhatikan: DOT, SNI, ECE dan SNELL.
Ini adalah label sertifikasi standar keamanan yang biasanya ditempel di badan helm.
DOT sendiri adalah standar yang dikeluarkan oleh badan standarisasi amerika.
Saat ini standar acuan DOT menjadi acuan standar Indonesia (SNI), walaupun pada kenyataanya banyak helm di Indonesia yang tidak memenuhi standar namun memiliki label SNI (miris).
Baca Juga: Keren Abis, Helm Bergaya Retro HJC V90 Resmi Meluncur, Dibanderol Rp 5 Juta
Sedangkan ECE satu tingkat diatas DOT yang menjadi standar helm balap kebanyakan saat ini termasuk motogp.
Sementara itu SNELL adalah badan standarisasi independen yang acuan standarisasinya lebih tinggi lagi dari DOT dan ECE.
2. Material (Bahan)
Faktor bahan yang digunakan harus diperhatikan.
Bagian kulit helm atau hard outer sebaiknya terbuat dari bahan karbon dan Kevlar atau plastik yang ringan yang dikombinasikan dengan serat komposit.
Baca Juga: Kenapa Nih? Mulai 8 Juni Penumpang Grab dan Gojek Dihimbau Untuk Membawa Helm Sendiri
Bagian interior yaitu gabus helm (polystyrene) haruslah kuat dan kokoh karena bagian inilah yang berfungsi mengurangi efek benturan jika terjadi benturan.
Kalau bisa, untuk bagian lapisan kain interior pilihlah bahan yang menyerap dan bisa dilepas.
Bikers juga harus melihat lubang udara pada helm.
Pilihlah lubang udara yang dilindungi dengan jaring logam atau ada juga yang menggunakan bahan dengan fitur anti bakteri.
Baca Juga: Helm Harian NHK Rupanya Pakai Teknologi MotoGP, Ini Penjelasannya
3. Berat
Helm yang digunakan haruslah cukup ringan sehingga tidak menyebabkan leher menjadi sakit.
Helm yang digunakan harus pas di kepala tidak terlalu sempit dan tidak longgar sehingga tidak menyebabkan rasa sakit di area kepala.
4. Kaca Pelindung dan Fitur Visibilitas
Visibilitas adalah faktor yang menentukan kenyamanan dan keamanan anda selama diperjalanan.
Ada beberapa helm sepeda motor yang dilengkapi dengan kaca pelindung yang tinggi hingga menutupi dagu.
Ada juga yang rendah hanya sampai menutupi sedikit di bawah bagian hidung, dan model yang rendah ini memberikan anda visibilitas lebih baik.
Namun begitu, debu dan kotoran lebih mudah masuk ke mata.
Baca Juga: Helm Replika Pembalap MotoGP Dijual 3 Motif Sekaligus, Begini Kisahnya
Beberapa helm saat ini sudah menggunakan vitur double visor dengan perlindungan anti UV.
Dan jika lebih banyak berkendara di siang hari, bikers bisa memilih helm dengan warna kaca yang gelap agar dapat melindungi mata dari sinar matahari yang terlalu terang.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR