MOTOR Plus-online.com - Andre Taulany dikenal doyan main mobil dan motor lawas.
Makanya komedian dan mantan vokalis band Stinky ini punya koleksi yang banyak.
Salah satunya, skuter lawas Vespa 90 Special lansiran 1979.
Dibalik bentuknya yang mungil, rupanya Vespa milik Andre Taulany ini punya tenaga besar.
Baca Juga: Vespa Sprint Bengis Spek Drag 500 Meter Sentul, Tenaga Naik 145 Persen
Baca Juga: Vespa 946 Christian Dior Resmi Diperkenalkan, Bukan Buat Kaum Mending-mending, Bakal Meluncur 2021
Andre menyerahkan modifikasinya pada Scooter VIP, yang bermarkas di Grand Galaxy City Business Center Blok RGB/27, Jl. Boulevard Raya Timur, Jaka Setia, Bekasi, Jabar.
Terutama untuk menambah tenaga mesinnya.
“Andre pesan cuma mau kencang pakai part Polini dan Malossi. Speknya untuk harian, tapi jangan sampai ketinggalan saat riding bareng,” buka Dennil Sagita, owner Scooter VIP.
Untuk itulah, dipasang bore up kit Malossi MK4 cast iron dengan piston 57,5 mm.
Baca Juga: Sikat Bro, Beli Piaggio atau Vespa Bulan Juni, Langsung Dapat Bonus Voucher Jutaan Rupiah
“Tapi lubang transfer porting dibersihkan dan dibesarkan, agar aliran bensin dan udara lebih lancar,” sebut Abdul Rosyid, kepala bengkel Scooter VIP.
Lalu ring piston dan gasket ganti baru, dan rupanya special request.
Karena aslinya Malossi tidak menjual part tersebut secara terpisah, harus komplet beserta bore up kit.
Tapi namanya sudah doyan modifikasi, Andre Taulany sih enteng saja untuk special request hehe.
Kruk as juga special request ke Polini, dengan panjang langkah 52,8 mm,
“Biasanya Polini produksi stroke standar aja," lanjut Dennil.
"Stroke dipanjangin karena isapannya berubah dari yang non direct masih ke crankcase, menjadi direct intake ke blok mesin,” terangnya.
“Otomatis crankshaft harus full circle biar kompresi atasnya makin sip lagi,” lanjut Dennil.
Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Vespa Sprint Veloce Jual Mahal, Mesin Bisa Diadu Sama Ninja 250
Sekarang Vespa Andre Taulany kapasitas mesinnya bertambah jadi 137 cc.
Seperangkat pengapian Polini turut dipasang, biar pas dengan mesinnya.
“Magnet Polini 1,2 kg, lebih ringan dari aslinya yang 1,6 kg," lanjut Dennil.
"Ada juga yang 900 gram, tapi tenaga pasti lebih liar. Takutnya motor jadi gak enak untuk jalan santai,” jelasnya.
Baca Juga: Bukan Vespa Corsa, Ini Motor Matic Pertama yang Ngaspal di Indonesia
Mumpung mesin dirombak total, crankcase yang kusam dibuat mulus kembali.
“Tadinya buluk banget nih crankcase. Lalu mau sand blasting, tapi nanti warnanya agak nge-doff," lanjut Dennil.
"Akhirnya vapor blasting aja, karena warnanya jadi kembali kayak warna standar,” tunjuknya.
Mengantisipasi selip karena tenaga yang meningkat, kampas kopling menggunakan Malossi berbahan carbon Kevlar.
“Tapi ternyata masih selip karena tenaganya kuat," heran Dennil.
"Akhirnya pakai double spring Polini, emang sih lebih keras tapi konsekuensi dari power mesin yang besar,” sambungnya
Ternyata, dengan ubahan masif di mesin sebanyak itu, biaya modifikasinya lumayan juga.
Andre Taulany rupanya habis Rp 55 jutaan, yang bisa disimak rinciannya DISINI.
Wuih, dapat 3 Honda BeAT terbaru tuh, memang modifikasi tidak ada habisnya!
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR